Lalu para seniman ini memutuskan untuk membuat lambang dengan warna berbeda.
Mereka memilih warna merah, karena merah adalah warna darah yaitu tempat virus HIV berkembang.
Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah. AIDS adalah penyakit mematikan, sehingga untuk menunjukkan solidaritas diperlukan simbol yang meningkatkan gairah hidup.
Baca Juga: Ketahui Beda HIV dan AIDS: Ciri-ciri, Gejala, Penularan, Pencegahan dan Pengobatan bagi ODHA
Para seniman memilih membuat Pita Merah sebagai lambang dukungan dan solidaritas bagi orang yang hidup dengan HIV dan untuk mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit terkait AIDS.
Jika diamati juga, bentuk pita merah ini seperti simbol victory terbalik atau unvictory yang menjadi simbol bahwa hingga saat ini belum ada obat yang bisa 'menang' melawan penyakit ini hingga sembuh.
Sejak saat itulah, lambang Pita Merah selalu digunakan dan identik dengan Hari AIDS Sedunia.
Lambang tersebut populer hingga ke Eropa. Pada tahun 1992, lebih dari 100.000 Pita Merah dibagikan selama Konser Penghormatan Kesadaran AIDS Freddie Mercury di stadion Wembley, Inggris.
Demikian asal usul dan makna lambang Pita Merah yang identik dengan Hari AIDS Sedunia.***