SEPUTARLAMPUNG.COM - Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan sering sekali terpapar langsung dengan sinar matahari. Apalagi para pekerja yang notabene bekerja di lapangan atau di luar kantor.
Terkena sinar matahari langsung ternyata memberikan efek terbakar pada kulit. Bila hal ini terus berlanjut maka akan membahayakan kesehatan pada kulit.
Sinar matahari mengandung ultraviolet yang mampu membakar kulit apabila terkena langsung dalam jangka waktu yang lama.
Sebagian orang, terkadang menganggap sepele ketika terkena sinar matahari langsung. Seseorang yang memiliki warna kulit putih lebih rentan terbakar oleh sinar matahari ketimbang orang yang memiliki warna kulit tidak putih.
Tanda-tanda kulit yang terbakar oleh sinar matahari, biasanya muncul setelah 6-12 jam dan puncaknya bisa 12-24 jam. Tanda-tandanya seperti kulit kemerahan, muncul ruam, pembekakan, iritasi, perih, panas dan melepuh.
Dilansir SeputarLampung.com dari kanal youtube Dokter Saddam Ismail yang tayang pada tanggal 22 Januari 2022 mengatakan bahwa cara mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari adalah sebagai berikut :
1. Mandi
Mandi dengan air yang sejuk dipercaya mampu mengatasi kulit terbakar dari sinar matahari. Gunakan sabun untuk kulit sensitif jangan menggunakan sabun yang membuat iritasi pada kulit dan jangan menggosok kulit terlalu kuat.