Menguak Sisi Lain si Janda Bolong yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Ternyata Telah Ada Sejak 1963

28 September 2020, 08:40 WIB
Tanaman hias Janda Bolong. /Unsplash @huyphan2602/

SEPUTAR LAMPUNG – Siapa yang tak kenal dengan si janda bolong atau dikenal juga dengan Monstera?

Bunga yang satu ini merupakan salah satu primadona dalam dunia perbungaan.

Bentuknya yang unik, dengan daun-daunnya yang bolong, menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Harganya yang wow membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Namun tetap ada juga yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa memboyong si janda bolong ke rumah.

Di balik kehadirannya yang fenomenal, ternyata banyak hal terkait bunga ini yang belum diketahui oleh banyak orang.

Baca Juga: Manfaat Tak Terduga Puntung Rokok, Ternyata Bisa Jadi Obat Kutu untuk Aglonema dan Janda Bolong

Baca Juga: Dunia Acungkan Jempol, Nama Sejumlah Tanaman yang 'Nyeleneh' Ini Mungkin Hanya Ada di Indonesia!

Sebagaimana ditulis oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Tanaman Janda Bolong: Fungsi Lubang pada Daun, Ditemukan Tahun 1963, hingga Rasa Buah Mirip Stroberi" yang bersumber dari laman House Raccoon, terdapat 7 fakta mengenai janda bolong yang umumnya jarang diketahui berikut ini.

1. Rasa Buah Janda Bolong

Di alam liar, Monstera memiliki buah yang sangat kaya. Rasanya seperti kombinasi stroberi, markisa, mangga, dan nanas.

2. Fungsi Lubang di Daun Janda Bolong

Habitat alami Monstera yakni di daerah hutan hujan tropis.
Sehingga daunnya yang bolong cocok untuk menahan hujan lebat dan angit yang sering terjadi di habitat tersebut.

Baca Juga: 11 Aglaonema Cantik yang Banyak Dicari Pencinta Bunga, Salah Satunya Pride of Sumatera

3. Lubang Daun Janda Bolong Tak Dapat Bertambah

Daun Janda Bolong tak dapat membuat lubang ekstra selama mereka tumbuh. Semua celah sudah ada saat tanaman pertama kali menghasilkan dedaunan.
Namun jika terdapat lubang ekstra, biasanya tumbuhan tersebut cenderung akan mati tak lama kemudian.

4. Janda Bolong dapat Jadi Inang

Janda Bolong dapat pula menjadi tumbuhan yang hidup pada tumbuhan lain namun tak bersifat parasit.
Jika terdapat Janda Bolong yang diketahui tumbuh pada sebuah pohon, umumnya orang-orang akan membiarkannya sebab menambah nilai estetik.

5. Banyak Pernak-pernik Janda Bolong

Orang-orang sepertinya mulai 'tergila-gila' pada tanaman Janda Bolong sehingga banyak pula pernak-pernik dekorasinya.

Selain itu, monstera sendiri dapat menjadi sebuah furnitur yang unik. Akar udaranya biasa digunakan di Guetamala untuk membuat furnitur mimbre (mirip dengan furnitur rotan).

Baca Juga: Berkah Pandemi: Ambulans Rakitan Anak Bangsa Ini Banyak Dicari, Harga per Unit Bisa Capai Rp3 Miliar

6. Otot Janda Bolong

Otot atau geniculum dapat terlihat pada tumbuhan monstera di persimpangan antara helai daun dan tangkai daun.

Geniculum adalah tipikal untuk genus Monstera dan memungkinkan tanaman mengarahkan daunnya ke matahari.

7. Janda Bolong Pertama Ditemukan pada 1693 Silam

Monstera pertama kali ditemukan dan dideskripsikan oleh Ahli Botani Prancis Charles Plumier pada ahun 1693.

Raja Prancis kemudian sangat senang dengan penemuan ini sehingga ia menjadikan Plumier sebagai ahli botani kerajaan.

Kini Janda Bolong dapat ditemukan di berbagai toko yang menjual tanaman hias.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler