Mitos Pantangan atau Larangan Malam Satu Suro 30 Juli 2022: Nomor 2 Jangan Dilanggar, Bisa Mendatangkan Sial?

28 Juli 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi malam satu suro.* /Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Apa pantangan atau larangan pada Malam Satu Suro 30 Juli 2022? Nomor 2 jangan dilanggar, nanti bisa mendatangkan kesialan.

Kapan malam Satu Suro 2022? Berikut penjelasan singkat malam satu suro dan apakah ada misteri yang menyeramkan atau hanya sekedar mitos?

Berdasarkan kalender Jawa 1 Suro 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 yang merupakan akhir bulan Juli dan bertepatan hari Sabtu, artinya malam satu suro jatuh pada malam Sabtu.

Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang dipakai oleh Kesultanan Mataram dibawah pimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma sekitar 1613-1645.

Baca Juga: Hasil Pengumuman PMB Lokal UIN Ar-Raniry Aceh 2022 Jalur Mandiri di Link Ini, Cek Nama yang Lolos pada 28 Juli

Bulan pertama pada kalender Jawa adalah Sura. Kemudian Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawal, Sela, dan Besar.

Tanggal 1 Bulan Sura atau Sasi Suro (bertepatan dengan tanggal 1 bulan Muharram) merupakan hari pertama dalam kalender Jawa, sehingga 1 Suro atau 1 Sura, dan bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.

Pada momen malam satu Suro tersebut biasanya seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis yang mengerikan.

Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang sakral. Sebaliknya, dalam Islam, 1 Muharram merupakan tanggal penting untuk memperingati hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 48 Kurikulum Merdeka Belajar Topik C: Bagaimana Wujud Benda Berubah?

Selain itu, terdapat mitos yang beranggapan bahwa malam 1 Suro adalah malam yang buruk. Masyarakat kejawen zaman dulu percaya akan adanya musibah pada malam itu.

Berikut pantangan atau larangan malam satu Suro yang sering beredar, seperti dirangkum Seputarlampung.com dari berbagai sumber:

1. Tidak boleh menggelar hajatan

Setiap bulan Muharram atau Suro, masyarakat Jawa selalu dilarang untuk menggelar hajatan, terutama pernikahan.
Bagi pihak yang percaya mitos ini, jika nekat menggelar hajatan maka keluarga akan ketiban sial.

Sementara itu, ada sejumlah pihak yang tidak meyakini mitos tersebut. Bagi masyarakat yang tak percaya, meyakini tak diperbolehkannya pesta setiap malam Suro, karena akan mengganggu ritual keraton.

2. Tidak boleh bepergian

Muharram bagi masyarakat Jawa adalah waktu yang tepat untuk merenungi kehidupan dan beribadah di rumah. Maka muncul mitos setiap 1 Suro, tidak boleh bepergian.

Jika pantangan tersebut dilanggar, maka kesialan akan segera menimpa.

Baca Juga: Daftar Negara di Benua Eropa Bagian Barat, Timur, Selatan, dan Eropa Utara, Lengkap dengan Ibu Kotanya

3. Tapa Bisu

Ritual Tapa Bisu masih sering dilakukan oleh sebagian masyarakat Yogyakarta setiap malam 1 Suro.

Tapa Bisu dilakukan dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta, dan tak boleh berbicara satu kata pun.

Selama ritual berlangsung, pihak yang mengikutinya sangat dilarang makan, minum, dan merokok.

4. Pindahan rumah

Setiap bulan Muharram atau Suro, masyarakat Jawa dilarang melakukan pindahan rumah. Karena bulan tersebut dinilai bukan hari yang baik.

5. Pesta makhluk halus

Malam 1 Muharram atau 1 Suro diidentikan sebagai pestanya makhluk halus, mereka disebut akan keluar di malam yang keramat ini.

Menjelang moment malam satu suro atau 1 Muharram di tahun 1444 H-2022 M, ada baiknya anda sebagai umat muslim untuk membaca bacaan doa dan menerapkan beberapa amalan berikut dengan mengharapkan Ridho dari Allah SWT.

Baca Juga: TOP 3 SMA Terbaik di Kabupaten Brebes Versi LTMPT 2021, SMA Negeri 1 Bumiayu Urutan Berapa? Cek Skornya

Berikut keutamaan malam Satu Suro atau 1 Muharram 1444 H-2022 yang harus diisi dengan berbagai amalan-amalan kebaikan, sehingga momen tersebut benar-benar bernilai dan penuh dengan makna, baik diri sendiri atau orang lain, yakni:

1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturahim
4. Bersedekah
5. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
6. Menjenguk orang sakit
7. Mengusap kepala anak yatim
8. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Dilansir seputarlampung.com dari laman islam.nu.or.id, ada beberapa bacaan doa yang bisa di baca saat malam Satu Suro atau 1 Muharram 1444 H-2022 M, yang ditulis oleh M. Rikza Chamami, Wakil Ketua KOPISODA (Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat), Sekretaris Lakpesdam NU Kota Semarang & Dosen UIN Walisongo.

KH Sholeh Darat menyebutkan dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram: “Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya”yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah.

Hari raya ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir. Sebaiknya orang Islam mengetahui tahun baru Islam. Hari wuquf di Arafah itu akan menjadi hari pertama bulan Muharram dan akan menjadi tanggal 27 bulan Rajab”.

Dalam menyambut tahun baru ini, maka umat Islam diminta untuk membaca doa akhir tahun pada tanggal 30 Dzulhijjah saat akhir shalat ashar sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 50 Kurikulum Merdeka Belajar Perubahan Wujud pada Lilin

Bacaan doa akhir tahun adalah begini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ، فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اَللّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْرَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ.وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Sholeh Darat menjelaskan bahwa siapa saja yang membaca doa akhir tahun ini tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu. Setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun” tegas KH Sholeh Darat.

Selain membaca doa akhir tahun, umat Islam juga diminta untuk membaca tiga kali doa awal tahun setelah shalat maghrib pada awal bulan Muharram. Bacaan doa awal tahun adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ اْلقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَاءِهِ وَجُنُوْدِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفٰى يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا ومولانا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَاصْحَابِهِ وَسَلَّم.

Doa awal tahun ini ketika dibaca, akan membuat umat Islam terlindungi dari godaan syetan. KH Sholeh Darat menjelaskan: “Barangsiapa membaca doa ini tiga kali di awal bulan Muharram setelah shalat maghrib, maka sesungguhnya setan itu mengucapkan bahwa anak Adam ini sudah aman dalam sisa umurnya selama tahun itu. Sebab Allah Swt memberikan asisten berupa dua Malaikat untuk menjaganya agar tidak digoda setan”. Sungguh mulia sekali bacaan doa akhir dan awal tahun Islam ini.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru 29 Juli 2022 Sambut Bulan Muharram, Tema: Menggelorakan Semangat Hijrah

Demikian informasi penting terkait pantangan atau larangan pada Malam Satu Suro 30 Juli 2022, salah satunya nomor 2 jangan dilanggar, nanti bisa mendatangkan kesialan. Berikut bacaan doa dan amalan-amalan yang bisa kita terapkan pada malam malam Satu Suro atau 1 Muharram 1444 H.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler