SEPUTARLAMPUNG.COM - Pemerintah Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 22.500 ton dari Kamboja, seperti disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Hal ini dilakukan sebagai persiapan menjelang Idul Fitri 1445 H. Pemerintah juga
“Kami mengutamakan produksi dalam negeri, hanya untuk Bulog ketersediaan hari ini, memang pengadaan dari luar negeri. Dari Kamboja 22.500 (ton),” kata dia usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, seperti dikutip dari ANTARA.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan beras menjelang Idul Fitri diprediksi meningkat. Selain mengandalkan produksi dalam negeri, pemerintah juga mempersiapkan diri dengan mengimpor beras dari Kamboja.
Panen raya di Indonesia sendiri akan terjadi pada Maret-April 2024, yang akan digunakan Bapanas untuk menyokong ketersediaan stok beras.
Arief optimis jika produksi sesuai dengan perencanaan, harga gabah yang saat ini sedang terkoreksi menjadi Rp6.700 per kilogram akan berdampak pada penurunan harga beras.
Dirinya yakin pemerintah mampu mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang Lebaran, termasuk dengan memberikan bantuan bagi para keluarga penerima manfaat (KPM).