Menguatkan Petani dan Membidik Generasi Muda Jadi Penggerak Utama Kebangkitan Rempah Nusantara

- 15 September 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi rempah.
Ilustrasi rempah. /PDPics/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Salah satu sumber kekayaan alam yang naik daun dan banyak dicari hingga ke mancanegara di masa pandemi ini adalah rempah.

Permintaan sangat tinggi terutama untuk sejumlah rempah yang dikenal memiliki manfaat sebagai penambah imunitas tubuh. Seperti jahe, kunyit, lada hitam, kayu manis, cengkeh, vanilla, dan masih banyak lagi.

Tren kenaikan permintaan rempah memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi secercah harapan bagi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia terutama di era kenormalan baru paska pandemi.

Baca Juga: Nilai Ekspor Tanaman Hias Provinsi Lampung Meningkat Sebesar 757%

Posisi Indonesia sebagai negara penghasil rempah berkualitas sangat diakui dunia. Saat ini, Indonesia menempati posisi empat dunia sebagai negara penghasil rempah yang utama.

Seiring dengan kemajuan zaman dan perubahan gaya hidup masyarakat, pemanfaatan rempah juga semakin luas. Rempah tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan konsumsi terkait pangan seperti bumbu dapur dan minuman tradisional, namun juga industri seperti farmasi, kecantikan, dan sebagainya.

Alhasil, rempah kini tidak hanya diperdagangkan dalam kondisi mentah atau segar, namun juga dalam bentuk kering dan bahkan dalam produk siap saji dan siap pakai. Imbasnya, nilai ekonomi rempah semakin tinggi saat sudah diolah dalam berbagai produk dan varian.

Baca Juga: Ekspor Lampung di Masa Pandemi Ternyata Meningkat 9,55 persen, Ini 10 Produk Andalan dan Negara Tujuannya

Prospek Rempah Indonesia dan Tantangan yang Dihadapi

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah