Bisnis Porang Semakin Prospektif, Presiden Jokowi Promosikan Iles-iles sebagai Makanan Sehat Pengganti Nasi

- 20 Agustus 2021, 15:45 WIB
Presiden Jokowi tinjau langsung olahan porang yang disebutnya bisa sebagai pengganti beras. Dijanjikan Jokowi, porang ini yang nantinya akan menjadi makanan sehat dan menjadi bahan pokok untuk masyarakat. Porang ini dikatakannya akan menjadi pengganti beras pada masa depan.
Presiden Jokowi tinjau langsung olahan porang yang disebutnya bisa sebagai pengganti beras. Dijanjikan Jokowi, porang ini yang nantinya akan menjadi makanan sehat dan menjadi bahan pokok untuk masyarakat. Porang ini dikatakannya akan menjadi pengganti beras pada masa depan. /setpres/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tanaman Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles kini semakin populer sebagai salah satu pengganti nasi yang lebih sehat dan murah.

Tak hanya itu, kini semakin banyak petani yang membudidayakannya karena prospek ekonominya yang semakin menjanjikan.

Porang merupakan tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri yang semula seperti tidak hanya harganya.

Nilai ekonomi dan potensi bisnisnya kurang diperhitungkan. Makanan ini bahkan dikenal juga sebagai 'makanan ular'.

Baca Juga: Berikut Spesifikasi HP Terbaru POCO X3 GT, HP dengan Chipset Level Flagship ,Simak Ulasan dan Harganya

Dulu, tumbuhan ini sering dianggap sebagai hama dan banyak dimusnahkan ketika tumbuh di ladang atau kebun.

Siapa sangka, porang ternyata memiliki beragam manfaat baik untuk kesehatan maupun industri pangan dan obat-obatan.

Sejumlah manfaatnya antara lain untuk mengurangi kadar kolesterol dan memberikan rasa kenyang lebih lama di perut.

Selain itu, karena porang rendah kalori, porang tidak akan mengganggu Anda yang tengah menjalankan program diet.

Ini membuat olahan porang menjadi salah satu menu diet yang cukup populer dengan harga yang cukup tinggi.

Baca Juga: BSU Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair ke 1,25 Juta Karyawan, Cek Status Penerima BLT Subsidi Gaji 2021 di Link Ini

Presiden Jokowi dalam sebuah kesempatan belum lama ini mengatakan bahwa porang sangat low calorie, low carbo dan juga rendah kadar gula sehingga tepat menjadi alternatif pangan sehat di masa depan.

"Saya kira ini bisa menjadi makanan sehat di masa depan. Porang juga bisa menjadi pengganti beras karena kadar gulanya sangat rendah,” ujar Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman umbi-umbian porang, PT Asian Prima Konjac, di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Melihat prospeknya yang cukup cerah, Presiden Jokowi lantas berdiskusi menanyakan hasil produksi porang bila ditanam pada satu hektar lahan.

“Jika ditanam satu hektar (ha), katanya bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton,” jelas Jokowi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pikiran Rakyat pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Kapan BSU Tahap II Cair, Live Streaming Pernikahan Leslar Hingga Pencairan Dana KJP Plus

Jokowi pun lalu memberi gambaran keuntungannya sebagai berikut. Hasil sekali panen porang per musim tanam, pada musim pertama, porang mampu menghasilkan Rp 40.000.000 dalam kurun delapan bulan.

Karenanya, industri porang dinilai memiliki nilai sangat besar dan pasarnya pun masih terbuka lebar. Terlebih untuk pasar dalam negeri, jika digarap akan menguntungkan petani. Terlebih jika sampai menembus pasar internasional atau diekspor ke mancanegara.

Menurut data dari Kementerian Pertanian RI, nilai ekspor porang pada 2020 mencapai Rp 923,6 miliar. Peluang pasarnya masih sangat luas.

Dijelaskan dalam situs kementerian, sejumlah negara telah jadi tujuan ekspor. Di antaranya adalah Jepang, China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, Australia, dan sejumlah negara di Amerika dan Eropa.

Di Filipina, tepung porang digunakan untuk pengganti terigu dan bahan baku roti. Rasanya yang netral membuatnya mudah dipadu padankan dengan bahan makanan lain.

Adapun di Jepang, porang dimanfaatkan untuk campuran makanan mie shirataki dan konnyaku. Porang juga banyak dimanfaatkan oleh industri obat-obatan, yakni glukoman yang digunakan untuk membentuk kapsul pada obat.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah