Network
SEPUTAR LAMPUNG - Belum lama ini, Tokopedia dan Gojek mengumumkan merger menjadi GoTo.
Merger ini dharapkan bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen melalui sebuah layanan baru yang diberi nama Gokilat.
Dengan adanya layanan ini, konsumen bisa mendapatkan produknya lebih cepat. Sayangnya, layanan yang semakin baik pada konsumen ini rupanya berbanding terbalik dengan insentif yang diterima oleh para driver.
Insentif driver mengalami pemangkasan yang cukup signifikan. Alhasil, mereka pun melakukan aksi protes berupa aksi mogok kerja selama 3 hari yang dimulai hari kemarin.
Aksi mogok driver Gojek untuk layanan Gokilat dimulai hari ini Selasa, 08 Juni 2021 hingga tiga hari kedepan sebagai wujud protes kepada perusahaan viral di media sosial Twitter.
Masalah tersebut ramai dibicarakan warganet melalui hastag GoTo (#GoTo), sehingga memancing banyak komentar.
Melalui hastag GoToTindasKurir (#GoToTindasKuri), diduga aksi pemogokan dilakukan driver Gojek untuk layanan Gokilat terkait masalah kebijakan terbaru perusahaan yang melakukan pemangkasan insentif.
Dilansir dari akun Twitter milik Arif Novianto (@arifnovianto_id), ia mengunggah delapan foto karangan bunga yang berada di kantor Gojek.
