Miliki Jutaan Fans, Ini Efek Domino Korean Wave Terhadap Ekonomi Indonesia

- 31 Januari 2021, 08:35 WIB
Ilustrasi Korean Wave di Trans TV
Ilustrasi Korean Wave di Trans TV /Trans TV/

SEPUTAR LAMPUNG – Korean Wave atau Hallyu merupakan istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia sejak tahun 1990-an.

Umumnya korean wave memicu banyak orang di negara tersebut untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Popularitas Korean Wave (K-wave) bisa diartikan sebagai ‘gelombang korea’.yang terdiri dari Korean Pop (K-Pop), film, serial TV hingga budaya Korea Selatan kini telah menjamah hampir seluruh pelosok dunia.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 31 Januari 2021, Begini Reaksi Aldebaran ketika Andin Minta Cerai

Selain itu, K-wave juga ditopang dengan produk buatan Korea mulai dari kapal raksasa, otomotif, smartphone, hingga kosmetik dengan kualitas sangat baik, yang juga merambah ke jutaan rumah di seluruh dunia.

K-wave juga tak bisa dilepaskan dari peran selebriti Korea yang sangat populer karena efek psikologis dan tren budaya Korea itulah yang kemudian berimbas pada pola konsumsi masyarakat terhadap produk berbau Korea di seluruh dunia seperti musik, fesyen, makanan, kosmetik dan lain-lain tak terkecuali di Indonesia.

Tren ini pun mendorong banyaknya perusahaan di Indonesia yang menggandeng beberapa artis Korea kenamaan misalnya, Mie Sedap X Siwon, Lee Min Ho X Luwak White Coffe dan yang terbaru Tokopedia bersama BTS dan Blackpink menjadikan Tokopedia brand pertama di dunia yang menggaet 2 mega bintang global Korea Selatan sebagai brand ambassador secara bersamaan.

Baca Juga: Arsenal Tahan Imbang Manchester United, Mikel Arteta Bangga Penampilan Timnya

Tren budaya Korea pun kemudian mendorong pegiat usaha lokal untuk berinovasi menciptakan produk-produk berbau Korea karena permintaan konsumen yang tinggi.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah