Mendulang Rupiah dari Budidaya 'Makanan Ular', Porang Kini Banyak Dicari untuk Ekspor

- 22 Januari 2021, 10:00 WIB
tanaman porang
tanaman porang /instagram.com/@acehbesarnow

Untuk Anda yang tertarik mendalami bisnis ini, perlu mengenal lebih jauh mengenai si 'makanan ular' yang kini telah naik kasta ini. Berikut ringkasannya dari berbagai sumber.

Porang atau Amorphopallus muelleri merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Poco M3, HP Rp1,9 Juta dengan Snapdragon 662 dan Adreno 610

Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tanaman porang hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati.

Porang memiliki ciri-ciri daun tergolong daun majemuk dan juga menjari, memiliki warna daun hijau muda, hijau tua, dan untuk tanaman porang dengan nutrisi cukup maka akan berwarna hijau kebiruan.

Saat tanaman porang berusia empat bulan maka bunga porang akan tumbuh dari pangkal, dan kemunculan bunga tersebut biasanya tumbuh saat musim penghujan tiba, dan tumbuhnya bunga saat porang dalam masa tidak mengalami flush (pertumbuhan daun).

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2020 Ditiadakan, Namun Penerimaan Melalui Jalur Ini Tetap Jalan Terus

Biji tanaman porang juga dapat diperbanyak dengan menggunakan biji sebagai benih. Biji porang terdapat di dalam buah yang tersusun dalam sebuah tongkol.

Pada saat muda buah tersebut berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi berwarna kuning. Setelah dewasa berwarna kemerahan dan buah yang siap masak berwarna merah tua kehitaman. Satu tongkol berisi sekitar 100 sampai dengan 300 biji buah.

Umbi porang merupakan umbi tunggal atau setiap satu batang tanaman porang hanya menghasilkan satu umbi.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah