Mendulang Rupiah dari Budidaya 'Makanan Ular', Porang Kini Banyak Dicari untuk Ekspor

- 22 Januari 2021, 10:00 WIB
tanaman porang
tanaman porang /instagram.com/@acehbesarnow

Selain itu, karena porang rendah kalori, porang tidak akan mengganggu Anda yang tengah menjalankan program diet.

Ini membuat olahan porang menjadi salah satu menu diet yang cukup populer dengan harga yang cukup tinggi.

Baca Juga: Update Harga HP Oppo Akhir Bulan Januari 2021, Tipe A52, A53, A15, A12, A31, dan Reno4

Tepung porang juga rendah kadar indeks glikemik sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Selain itu porang memiliki kandungan serat pangan yang tinggi. Porang dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit seperti kanker usus besar, penyakit kardiovaskular, dan kencing manis.

Tidak hanya di Indonesia, di Filipina tepung porang digunakan untuk pengganti terigu dan bahan baku roti. Rasanya yang netral membuatnya mudah dipadu padankan dengan bahan makanan lain.

Di Jepang, porang dimanfaatkan untuk campuran makanan mie shirataki dan konnyaku. Porang juga banyak dimanfaatkan oleh industri obat-obatan, yakni glukoman yang digunakan untuk membentuk kapsul pada obat.

Baca Juga: Kalahkan Janda Bolong yang Bikin Kantong Jebol, 3 Ikan Hias Mahal Ini Bisa Buat Orang Jatuh Miskin

Beragam manfaat yang sangat luar biasa ini membuat porang banyak dicari di luar negeri. Ini membuat porang yang dulu seperti tak ada harganya kini semakin bernilai dan banyak dicari.

Harga dalam kondisi segar baru dipanen umumnya lebih murah. Harganya akan semakin berlipat ganda setelah diolah, terlebih ketika sudah siap saji seperti dalam bentuk mie shiratake.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah