Berkaitan dengan jalinan kerjasama atau kemitraan, dijelaskan Taufik sebagai salah satu unsur penting dalam pengembangan BUMDes.
Nantinya kata dia, bentuk kemitraan akan sangat beragam untuk dilaksanakan, mulai terkait aspek permodalan; penguatan Sumber Daya Manusia (SDM); mitra usaha; dan sebagainya.
“Aspek modal itu penting sekali mengingat modal BUMDes yang sangat terbatas. Maka kerjasama dengan perbankan menjadi sangat penting sekali. Kemudian kapaistas pengelola di BUMDes juga terkendala dengan SDM, maka perlu kerjasama dengan perguruan tinggi, perbankan, NGO, balai latihan, dan seterusnya,” katanya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Pengawas TPS di Lampung Jalani Tes Cepat, 185 Orang Reaktif
Kendati demikian, Taufik mengingatkan, bahwa menjadi sebuah keharusan bagi BUMDes untuk beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.
Untuk itu dirinya berharap, BUMDes bisa menembus pasar global melalui digital.
“Digitalisasi ekonomi desa dengan e-commerce, ini kebutuhan mendesak. Kita harus perform di ekonomi digital. Kalau tidak kita akan ketinggalan. Supaya desa bisa lebih efisien, efektif untuk memasarkan produk dan hasil dari desa,” kata dia. ***