Kisah Sedih Pedagang Masker Scuba: Penjualan Anjlok, Dulu Terjual 30 Kini Sehari Hanya Laku Satu

29 September 2020, 13:05 WIB
Seorang pedagang masker di Jalan Leuwigajah, Cimahi, Danil, mengaku penjualannya menurun setelah ada larangan penggunaan masker scuba oleh pemerintah. /BUDI SATRIA

SEPUTAR LAMPUNG – Protokol kesehatan Covid-19 menjadi sangat populer di masa awal pandemi ini merebak.

Salah satu yang sangat utama adalah menggunakan masker saat beraktivitas di luar atau berinteraksi dengan orang-orang yang berisiko tinggi.

Masker yang tiba-tiba menjadi kebutuhan pokok telah menjadi sumber pendapatan baru bagi sejumlah orang yang terkena imbas pandemi.

Penjual masker dadakan banyak bermunculan. Dan di antara masker yang paling banyak dicari adalah scuba.

Masker tipis ini banyak diburu menjadi favorit karena bentuknya yang simpel. Bagi beberapa orang yang kesulitan beradaptasi harus memakai masker ke mana-mana, masker scuba adalah salah satu pilihan yang utama.

Baca Juga: 5 Cara Alami Redakan Batuk Berdahak, Salah Satunya Mengonsumsi Buah Nanas

Selain tipis, motif masker ini juga cukup beragam. Selain harganya yang relatif murah dibanding masker lain.

Lalu, baru-baru ini ternyata pemakaian scuba dilarang dengan alasan ia tak cukup efektif melindungi pemakainya dari paparan virus corona.

Kabar ini tentu mengejutkan masyarakat, baik pengguna maupun penjual masker scuba. Masyarakat menjadi insecure saat menggunakan masker ini.

Sedang bagi para pedagang yang beberapa di antaranya mungkin menyetok masker ini dalam jumlah banyak, kabar pelarangan pemakaian masker scuba menjadi sebuah pukulan berat bagi usaha mereka. Para pedagang masker scuba pun mengaku penjualannya menurun.

Sebagaimana diberitakan oleh PRFMNEWS dalam artikel berjudul “Masker Scuba Dilarang Pemerintah, Pedagang: Dulu Sehari 30, Sekarang Sehari Cuma Laku 1", penurunan angka penjualan masker scuba ini salah satunya diakui oleh seorang pedagang masker scuba di Jalan Leuwigajah, Kota Cimahi, Danil.

Baca Juga: Naik Tipis, Update Harga Emas Minigold Selasa 29 September 2020

Semenjak ada larangan penggunaan masker scuba, jualannya jadi lebih sepi. Saat ini pembeli cenderung memilih membeli masker kain lainnya yang berlapis-lapis dibandingkan masker scuba.

"Sekarang sudah turun (penjualan) sampai engga belanjan lagi scuba, paling belanjan yang kain saja," ungkap Danil saat ditemui di lapak jualannya, Selasa 29 September 2020.

Sebelum ada larangan penggunaan masker scuba, Danil mengakui jika penjualannya tinggi. Namun kini dia harus merelakan masker scubanya hanya dipajang dan hanya dibeli oleh satu atau dua orang saja dalam sehari.

"Dulu mah 20 sampai 30 ada (terjual)," ujarnya.

Meski ada larangan penggunaan masker scuba, Danil mengaku terpaksa memajang masker scuba di lapaknya. Pasalnya, masker yang sudah dia beli tak bisa dikembalikan ke pabrik ataupun distributor.

"Ya kalau ga dipajang gimana, ada saja satu atau dua yang membeli," ujarnya.***(Rifki Abdul Fahmi/PRFMNEWS)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler