Meningkatnya jumlah populasi manusia mengakibatkan meningkatnya kebutuhan, termasuk kebutuhan akan pangan.
Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan kelestarian lingkungan hidup dapat menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat perlu diimbangi dengan penyediaan sarana pemuasan kebutuhan agar tidak mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam. Pemanfaatan alam harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup agar dampak negatif dapat diminimalisir dan potensi sumber daya alam tetap lestari.
2. Peradaban Islam mulai masuk ke Nusantara secara cepat dan menggantikan peradaban Hindu-Buddha. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penyebaran Islam di Nusantara yaitu perdagangan, pernikahan, pendidikan, seni budaya, dakwah, dan tasawuf. Di antara metode penyebaran Islam di Nusantara, manakah yang paling memengaruhi penyebaran Islam? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Di antara metode penyebaran Islam di Nusantara, perdagangan merupakan salah satu yang paling memengaruhi penyebaran agama Islam di wilayah ini. Alasannya adalah sebagai berikut:
- Jejak Perdagangan yang Luas: Perdagangan telah menjadi tulang punggung aktivitas manusia sejak zaman kuno. Di Nusantara, perdagangan telah menjadi salah satu kegiatan utama yang menghubungkan wilayah-wilayah yang berbeda secara budaya dan ekonomi. Islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan yang meliputi Jalur Sutra dan Jalur Rempah-Rempah. Melalui interaksi perdagangan ini, pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat setempat.
- Keterbukaan Terhadap Perubahan: Perdagangan membawa tidak hanya barang-barang fisik, tetapi juga gagasan, ide, dan agama. Masyarakat yang terlibat dalam perdagangan cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru yang dibawa oleh para pedagang, termasuk agama baru seperti Islam. Dengan demikian, perdagangan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran agama Islam di Nusantara.