Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 154 Puisi Doa Karya Chairil Anwar Kurikulum Merdeka Belajar

- 16 Januari 2024, 11:10 WIB
Ilustrasi. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 154 Kurikulum Merdeka Belajar.
Ilustrasi. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 154 Kurikulum Merdeka Belajar. /DariuszSankowski/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 154 Kurikulum Merdeka Belajar.

Pembahasan soal dan jawaban di bawah ini diharapkan dapat membantu orangtua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.

Pada halaman 154 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 SMP, siswa akan belajar Bab 5 “Menciptakan Puisi”.

Baca Juga: Download PDF Buku PJOK Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 untuk Guru dan Siswa

Siswa diminta untuk menuliskan pesan yang ada dalam puisi “Doa” karya Chairil Anwar

Berikut ini jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 154 Kurikulum Merdeka Belajar:

Kalian sudah belajar cara menemukan pesan dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”. Dengan berbekal pengetahuan yang sudah kalian dapatkan, diskusikan dan temukan pesan-pesan yang ada dalam puisi “Doa”. Gunakanlah tabel berikut untuk membantu kalian menemukan pesan-pesannya.

Jawaban:

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 126 Daulah Abbasiyah Kurikulum Merdeka Belajar

- Langkah: Perhatikan judulnya.

Keterangan: Doa

- Langkah: Tandai kata-kata yang tidak dipahami.

Keterangan: Termanggu artinya termenung

- Langkah: Tandai kata-kata yang sering diulang.

Keterangan: aku, tuhanku.

Berikut adalah pesan yang dapat diidentifikasi dalam puisi "Doa" Karya Chairil Anwar.

Baca Juga: Download PDF Buku Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 untuk Guru dan Siswa

1. Ketergantungan dan Pencarian Ketenangan Spiritual: Puisi ini mencerminkan rasa ketergantungan seseorang pada Tuhan. Dalam keadaan linglung, individu terus melantunkan nama Tuhan, mencari ketenangan spiritual dan dukungan dalam menghadapi kesulitan hidup.

2. Pengakuan akan keterbatasan dan rendahnya harga diri: Dengan ungkapan “Padahal itu sangat sulit”, puisi ini menggambarkan pengakuan atas kesulitan yang dihadapi individu. Meskipun mengakui keberadaan Tuhan yang pengasih dan suci, individu tersebut merasa tidak berwujud dan hancur, menunjukkan harga diri yang rendah dan kehancuran spiritual.

Baca Juga: Download PDF Buku Matematika Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 Semester 1 dan 2, untuk Guru dan Siswa

3. Mencari Jati Diri dan Kembali Kepada Tuhan: Individu dalam puisi ini mengembara di negeri asing, merenungkan perjalanan hidup yang mungkin membuatnya merasa kehilangan atau kehilangan jati diri. Namun, dia tetap mengenali Tuhan sebagai tempat kembali, dan di pintu Tuhan, dia mengetuk, menandakan keinginan untuk kembali kepada-Nya.

4. Ketidakmampuan Berpaling dari Tuhan: Puisi ini ditutup dengan pengakuan bahwa seseorang tidak dapat berpaling dari Tuhan. Hal ini mencerminkan keinginan yang kuat untuk tetap terhubung dengan aspek spiritual dan ketuhanan, serta kesadaran akan perlunya dukungan ilahi.

*) Disclaimer:

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah