Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang, dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua.
Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Sehingga, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka.
Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
3. Seni Kriya
Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai, berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan seni ukir.
Seni tekstil selalu menjadi bagian penting suatu daerah. Karya seni tekstil biasanya digunakan pada acara-acara penting dalam masyarakat adat, mulai dari acara kelahiran, pernikahan, hingga kematian.
Seni anyaman merupakan seni menjalin bahan berbentuk bilah atau batang dengan menggunakan pola tertentu sehingga berbentuk sebuah benda. Dibuat untuk memenuhi kebutuhan dalam membuat wadah-wadah dengan menggunakan bahan alam yang tersedia.
Bahan-bahan yang digunakan pun sangat beragam, misalnya bilah bambu, rotan, lidi, akar-akaran, pelepah pisang, dan daun pandan. Seni anyam juga digunakan untuk membuat tikar, keranjang, bakul, kursi, dan alat rumah tangga lainnya.