Contoh Cerita Liburan Sekolah Pergi ke Pantai dalam Bahasa Lampung Beserta Artinya

- 14 Januari 2022, 09:37 WIB
Ilustrasi berwisata ke pantai
Ilustrasi berwisata ke pantai /Ayu Oktaviani/Seputarlampung.com

Kami membawa ikan dan banyak makanan siap santap, sekitar pukul 2 sore kami berangkat. Perjalanan cukup dekat karena kami berangkat dari Pangkul Tanggamus.

30 menit kemudian sampailah kami di Pantai Sawmill. Ternyata cukup ramai, mungkin karena ini hari minggu. Jadi banyak yang berlibur dengan menikmati pantai.

Kami menurunkan semua perbekalan, aku mulai membuat perapian untuk membakar ikan. Kakaku dan bibiku membersihkan ikan, sedangkan yang lain mulai menata tempat makan.

Beralas daun pisang, kami membuat tempat duduk dadakan menghadap pantai. Supaya pas makan nanti, kami bisa menikmati santapan dan pemandangan lautan.

Masakan pun matang, semua dijajakan di depan tempat duduk kami. Kami mulai menyantap sembari memandang lautan yang sebenarnya tidak begitu indah, sebab warna air lautnya cokelat.

Baca Juga: HORE! Penerima KJP Januari 2022 Dapat BONUS MELIMPAH Selain Uang Tunai, Ada 6 Bonus dan Tambahan Uang SPP

"Wueekkkkkk" suara kakak yang terlihat ingin memuntahkan makanan. Seketika semua menjadi kaget. Tak lama aku pun begitu, aku mencium bau sampah yang menyengat. Seperti bangkai.

"Bau apa ini" kata ayah. "Sepertinya ada bangkai disekitar sini, makanya baunya menyegat banget" jawab ibu.

Kami pun melanjutkan makan dengan suasana yang kurang menyenangkan. Setelahnya aku dan kakak pun mencari sumber bau menyegat itu.

Kami tidak menemukan bangkai, namun kami menemukan gunungan sampah yang berserakan. Sampah itu adalah sampah rumah tangga yang hanyut terbawa aliran sungai. Dan aku yakin bahwa itu sampah-sampah dari kampung-kampung disekitar pantai, termasuk juga kampungku.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah