Peristiwa Sumpah Pemuda 1928: Mengapa Belanda Membatasi Kegiatan Organisasi Masyarakat pada Saat Itu?

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kongres Pemuda yang diadakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 melahirkan peristiwa Sumpah Pemuda. 

Peristiwa ini menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan, serta bagaimana melawan penjajahan untuk mencapai kemerdekaan.

Simak ulasan materi dan jawaban terkait pengaruh organisasi Budi Utomo terhadap peristiwa Sumpah Pemuda 1928, serta alasan mengapa Belanda membatasi kegiatan berorganisasi masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: Berstatus Ibukota, Kenaikan UMP DKI Jakarta Kalah dari Yogyakarta, Ini DAFTAR Lengkap UMP 2022 di 33 Provinsi

Ulasan materi ini dirangkum dari buku tematik siswa, Tema 5 kelas 5 SD halaman 25-26 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Kebangkitan para pemuda Indonesia ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 lewat Kongres Pemuda.

Isi Teks Sumpah Pemuda:

1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Pengaruh Organisasi Budi Utomo terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 dan Kehidupan Masyarakat Saat Ini