Pola Lantai pada Tarian dan Mempraktikkannya: Materi dan Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 12 14

- 21 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi tarian tradisional Indonesia dari propinsi Bali.
Ilustrasi tarian tradisional Indonesia dari propinsi Bali. /inno kurnia/Pixabay/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Selamat belajar kembali adik-adik, kali ini kita akan mempelajari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 6 SD/MI Tema 2 tentang Persatuan dalam Perbedaan.

Pada Tema 2 ini kita akan belajar Subtema 1 Pembelajaran 2 dengan judul Rukun dalam Perbedaan.

Materi yang dibahas yaitu menemukan pola lantai pada tari daerah dan mempraktikkannya.

Alangkah baiknya, adik-adik terlebih dalu mengerjakan soal yang ada semampunya, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Baca Juga: Link Live Streaming Konser Takdir Cinta Rizky Billar dan Lesti Kejora, Malam Ini Duet Perdana di Indosiar

Berikut Kunci Jawaban Tema 2 kelas 6 SD/MI Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 12 14 :

Ayo Berkreasi (Halaman 12 dan 14)

Semangat persatuan bangsa Indonesia tercermin pada seni budaya lokal, salah satunya adalah melalui tarian. Banyak tarian daerah Indonesia yang menyerukan persatuan.

Bacalah teks berikut dalam hati!

Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan

Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran. Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi perang. Sekarang tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu.

Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, lalu diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga perempuan yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pasa saat yang sama, sirih pinang dan minuman sopi ditawarkan. Gerakan kaki dan nyayian di masing-masing daerah bisa saja berbeda, namun bentuk formasi lingkaran dan komponen tradisional lainnya tetap sama.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: KJP Plus DKI Jakarta Sudah Cair, Info Terbaru BSU Tahap 2 hingga Cara Dapat BLT Anak Sekolah

Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang memiliki tugas berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan digunakan untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman sopi.

Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.

Diskusikan dengan teman kelompokmu bagaimana melakukan tari Lego-lego.

Jawaban:

Laki-laki dan perempuan secara melingkar dengan cara bergandengan tangan melakukan gerakan tarian.

Setiap tari tradisional terdiri atas penari yang melakukan tarian secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok. Kegiatan menari lebih dari satu orang apalagi berkelompok dalam jumlah yang cukup besar membutuhkan kekompakan.

Posisi dalam menari perlu diperhatikan oleh seorang penari. Pengaturan posisi ini disebut dengan pola lantai.

Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari. Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.

Baca Juga: Sederet Peristiwa 21 Agustus: Perang Dunia II, Hari Maritim Nasional, Hingga Gugatan Prabowo-Hatta Ditolak MK

Perhatikan jenis pola lantai berikut!

Pola Lantai Vertikal (Lurus)

Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.

Pola Lantai Diagonal

Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Contoh tari dengan pola lantai diagonal adalah Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan.

Pola Lantai Garis Melengkung

Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut. Contoh tari dengan pola lantai melengkung adalah Tari Ma’badong, Toraja, Sulawesi Selatan dan Tari Randai, Sumatra Barat

Temukan berbagai tari daerahmu! Sebutkan pola lantai tariannya!

Baca Juga: Apa Saja Pengaruh Televisi Terhadap Kehidupan Masyarakat? Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 3 Halaman 64 dan 65

Jawaban:

Tari Daerah dan Pola Lantainya

No. Nama Tarian | Asal Daerah | Jenis Pola Lantai

1. Tari Piring | Sumatera Barat | Garis Melengkung

2. Tari Saman | NAD | Garis Lurus

3. Tari Gending Sriwijaya | Sumatera Selatan | Diagonal

4. Tari Pendet | Bali | Garis Melengkung

5. Tari Kecak | Bali | Garis Melengkung

6. Tari Seudati | NAD | Garis Lurus

7. Tari Sekapur Sirih | Jambi | Diagonal

8. Tari Tayub | Jawa Barat | Garis Lurus

9. Tari Gandrung Banyuwangi | Jawa Timur | Garis Lurus

10. Joged Bumbung | Bali | Garis Lurus

11. Tari Gareng Lamen | NTT | Gari Lurus

12. Tari Badong Toraja | Sulawesi Selatan | Garis Lurus

13. Tari Randai | Sumatera Barat | Garis Melengkung

14. Tari Baris Gede | Bali | Garis Lurus

15. Tarian Perang | NTT | Garis Lurus

16. Tari Remo | Jawa Timur | Diagonal

17. Tari Yospan | Papua | Garis Lurus

18. Tari Rejang Dewa | Bali | Garis Lurus dan Melengkung

19. Tari Lengger Banyumas | Jawa Tengah | Garis Lurus

Praktikkan pola lantai satu tarian bersama kelompokmu dan tuliskan langkah-langkahnya! Kamu bisa menambah menggambar pola lantai tersebut.

Jawaban:

Tari Piring harus dilakukan dengan pola lantai atau pola garis lintasan tarian. Terdapat paling tidak enam pola lantai yang digunakan dalam Tari Piring, yakni spiral, berbaris, lingkaran besar dan kecil, vertikal, dan horizontal.

Desain spiral yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan memberikan kesan lembut. Kemudian masing-masing penari juga membentuk lingkaran besar dan lingkaran kecil.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah