1 Juni Hari Lahir Pancasila, Ini Sejarah Lengkap Terbentuknya BPUPKI, Badan Pengagas Kemerdekaan Indonesia!

- 31 Mei 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.
Ilustrasi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. /Freepik

SEPUTAR LAMPUNG - Besok, 1 Juni 2021, Indonesia kembali memperingati Hari Lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila telah ditetapkan sebagai hari libur nasional yang artinya Besok Anda bisa menikmati hari libur dengan memperingati dan kembali mendalami nilai-nilai Pancasila.

Pancasila diketahui merupakan ideologi dasar negara kita yang memilliki 5 pilar dasar.

Baca Juga: Pakar Psikologi Forensik Ungkap Jokowi akan Alami Penuaan dengan Cepat, Stres Hadapi Pandemi Covid-19?

Kendati demikian, tahukah ANda mengapa penting untuk masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila?

Perlu diketahui bahwa di tahun 1945 Perang Dunia II masih berlangsung. Namun Jepang yang menguasai wilayah di Asia TImur mulai dari daratan China, Korea, kawasan Asia Tenggra dan wilayah Pasifik mulai mengalami kekalahan.

Tentara pendudukn Jepang di Asia Tenggara menguasai wilayah Semenanjung Malaya hingga wilayah Indonesia yang waktu itu masih bernama Hindia Belanda. Jepang di wilayah Pasifik pada awal tahun 1945 mulai mengalami kekalahan di Pasifik oleh tentara Sekutu.

Baca Juga: Meski Ditentang Keras Airen, Kyun Mi Ri Ungkap Kebahagiaan Atas Hubungan Lee Da In dan Lee Seung Gi

Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah Hari Lahir Pancasila

Ketika Jepang mulai mengalami kekalahan perang di Asia Timur Raya atau sebagian besar di wilayah Pasifik hingga Asia Tenggara, para tokoh-tokoh Indoensia waktu itu mulai menyadari melakukan usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

Para tokoh politik seperti Ir Soekaro, Mr Soepomo, Mr Mohammad Yamin, Mohammad Hatta, Haji Agus Salim, KH Wahid Hasjim, KH Abdoel Kahar Moezakir mulai menggagas persiapan kemerdekaan.

Baca Juga: Berapa Gaji Abdee Slank Sebagai Komisaris PT. Telkom? Berikut Rincian Gaji dan Insentifnya

Hal itu juga untuk menegaskan bila saat nanti Indonesia merdeka itu bukan hadiah dari Jepang. Namun sebagai upaya dari seluruh bangsa Indonesia waktu itu.

Para tokoh-tokoh itu kemudian sepakat membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI dibentuk untuk menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI mengadakan sidang di Jakarta atau Batavia waktu itu pada akhir bulan Mei 1945.

Baca Juga: Segera Download Formasi CPNS/PPPK 2021 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Catat Jadwal Seleksi, Klik Link Daftar

Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi in (sekarang bernama gedung Pancasila) di Jalan Pejambon 6. Tempat yang menjadi lokasi perumusan tersebut kelak dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Para anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar negara.
Sidang berjalan hampir 5 hari dan cukup alot pembahasan dengan berbagai pemikiran dari para tokoh-tokoh tersebut.

Penetapan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni didasari oleh ketika Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno yang berpidato dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal tersebut.

Baca Juga: Patah Hati Nasional! Fathur Eks Ketua BEM UGM Menikah Dengan Putri, Ternyata Mereka Sudah Kenal Sejak SMA

Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai "Pancasila". Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Pada waktu itu juga ada panitia Sembilan untuk menemukan jalan tengah dalam perumusan dasar negara. Panitia ini terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, M. Yamin, KH Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A. Maramis.

Pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter, terdiri atas:

Baca Juga: Link Download Formasi CPNS dan PPPK 2021 Tidore Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Lengkap Syarat, Jadwal Seleksi

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Rachel Vennya Buat Sayembara Rp15 Juta Bagi yang Menemukan Haters Bernama Fathin Beserta Biodatanya

Pada saat pembahasan sidang juga berjalan alot terutama dalam membahas poin-poin penting seperti yag diungkapkan para tokoh. Misalnya pada sila pertama ada kata "menjalankan Syariat Islam" ini banyak mendapatkan sanggahan dan pembahasan yang alot sehingga kata-kata tersebut kemudian dihilangkan.

Dilansir dari Portal Jogja dalam artikel "1 Juni Hari Lahir Pancasila, Berikut Sejarah Terbentuknya BPUKI", berikut makna Pancasila menurut para ahli.

1. Makna Pancasila Menurut Ir Soekarno:

Pancasila merupakan jiwa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya dasar negara, melainkan juga falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia.

Penetapan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni didasari oleh ketika Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno yang berpidato dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal tersebut.

Baca Juga: Link Download Formasi CPNS /PPPK 2021 Bantul, Yogyakarta, Inilah Formasi Sepi Peminat dan Jadwal Seleksi

Selanjutnya Lima dasar negara yang diusulkan Moh. Yamin:

1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4 Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Lima dasar negara yang diusulkan Mr. Soepomo (dikemukakan pada tanggal 31 Mei 1945):

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Terbaru Senin 31 Mei 2021: Tayang Boneka Poppy, Little Krishna, Jodoh Wasiat Bapak 2

Lima dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Ir. Soekarno sendiri, selain mengusulkan lima dasar di atas, ia juga mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila.

Namun, pada akhirnya, dasar negara yang dipilih adalah Pancasila yang terdiri dari kata panca (lima) dan sila (prinsip).

Baca Juga: Link Download Formasi CPNS/PPPK 2021 Kota Sumenep, Jawa Timur, Baca Jadwal Seleksi dan Catat Syarat Utama

Setelah Pancasila sudah diterima sebagai dasar negara, beberapa dokumen pun lantas ditetapkan, salah satunya Piagam Jakarta (Jakarta Charter).

Dari pembentukan BPUPKI itu kemudian seiring perjalan waktu kemudian mulai membentuk PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indoensia hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka setelah Jepang menyatakan kalah perang pada Sekutu.

Dengan begitu jelas bahwa 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila dan Indonesia merdeka bukanlah hadiah dari Jepang.***(Bagus Kurniawan/Portal Jogja)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah