Selamat menempuh ujian sekolah, Nak.
Ini hanya salah satu ujian dari sekian banyak ujian yang kamu hadapi kelak dalam kehidupanmu.
Terima kasih atas kerja keras dan ketekunanmu untuk mempersiapkannya.
Ayah dan Ibu bangga karena kamu tidak pernah mengeluh untuk mempersiapkan dan menghadapinya.
Tuhan akan selalu bersamamu, demikian juga dengan Ayah dan Ibu.
Salam sayang,
Ayah dan Ibu
Risma mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Ia tidak lagi merasa gundah dan gelisah. Ia kini merasa terharu dan bangga terhadap Ayah dan Ibunya. Ia kini mengerti bahwa bukan kehadiran fisik Ayah dan Ibu yang ia butuhkan, tetapi cinta dan doa dari kedua orang tuanya yang ia inginkan. Dan ia mendapatkannya.
Risma segera melipat surat dari orang tuanya itu dan memasukkannya ke dalam tasnya. Setelah menghela nafas panjang, ia segera bergegas menyelesaikan sarapannya dan bersiap berangkat ke sekolah untuk menghadapi ujian sekolah hari ini. Senyum menghiasi wajahnya.