Network
SEPUTAR LAMPUNG - Kepergian Syeh Ali Jaber beberapa waktu lalu mmebuat banyak orang merasa kehilangan.
Dakwahnya yang kontekstual dan relevan dengan masalah keharian, juga bawaan sang ustadz yang begitu teduh dan berwibawa, adalah sebagian dari kesan mendalam yang terpatri dalam memori banyak orang.
Namun, sang ulama bisa saja telah pergi jasadnya. Namun ilmu dan inspirasi yang ia tinggalkan mungkin akan abadi hingga akhir zaman.
Berbagai kalimat bijak dan ucapan positif Syekh Ali Jaber bak warisan berharga yang ia tinggalkan pada umat.
Baca Juga: Bikin Video Khusus, Deddy Corbuzier: Ramalan Itu Bohong dan Dilarang oleh Ajaran Agama
Di antaranya, sejumlah kalimat positif yang bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua untuk mereka teladani saat menghadapi anak-anaknya.
Dilansir dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber melalui Portal Jember dalam artikel "Dakwah Syekh Ali Jaber: 10 Kata Positif Orang Tua yang dapat Menanamkan Kepercayaan Anak", berikut 10 kalimat positif orang tua yang bisa menumbuhkan rasa percaya anak:
1. "Aku sangat cinta kamu, angkatlah kepalamu karena kamu anakku."
Cinta ini tanpa syarat, untuk itu ucapkan tanpa embel-embel apapun.
Baca Juga: Jadi Bahan Cercaan Warganet, Siapa Kristen Gray? Berikut Sederet Faktanya
2. "Saya bangga dan bahagia punya anak seperti kamu."
Ini adalah kata-kata yang suka dan sering diucapkan oleh Syekh Ali Jaber kepada anaknya dan sang anak menjawab, "Saya juga bangga punya ayah seperti Syekh Ali."
Syekh Ali Jaber juga menyampaikan bahwa,"Rasulullah SAW saking cinta kepada anaknya, apalagi kepada Siti Fatimah ra. Begitu Siti Fatimah habis main sama anak-anak kemudian pulang, Rasul lagi duduk di rumah sama istrinya.
Begitu Siti Fatimah masuk dari pintu rumah, Rasul tidak pernah panggil 'Ayo sini-sini sayang', tapi Rasul sendiri berdiri dan berlari dihadapan anaknya. Memegang dan memeluk anaknya. Begitu cara Rasulullah membagikan rasa cinta."
3. "Kamu cerdas sekali. Kamu pintar."
Pujilah anak dan tunjukkan kecerdasannya. Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa, "Habis pulang dari sekolah barangkali nilainya belum sesuai yang kita harapkan. Nilainya masih kurang, kita sampaikan 'Kamu sebenarnya pintar. Tapi dalam kesempatan ini barangkali belum sampai, tapi insyaallah di semester yang akan datang kelas yang kedua insyaallah akan lebih baik. Karena saya tau kamu pintar'. Jadi, tanamkan kepercayaan. Jangan kita, 'nilainya cuma segini. Pusing. Stres. Aku capek bawakan guru, ini. Biaya'. Apa yang akan terjadi? Akan menjadi lebih rendah daripada yang kita harapkan."
