Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 170 Lembar Aktivitas 8: Aktivitas Individu Kurikulum Merdeka Belajar

27 November 2023, 11:15 WIB
Inilah kunci jawaban IPS. /DariuszSankowski/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 8 SMP halaman 170 Kurikulum Merdeka Belajar.

Pembahasan soal dan jawaban di bawah ini diharapkan dapat membantu orangtua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.

Pada halaman 170 mata pelajaran IPS kelas 8 SMP, siswa akan belajar Tema 3 “Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa”.

Siswa diminta untuk mendiskusikan faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan rakyat Indonesia dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.

Pembahasan materi dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Baca Juga: Apa Arti Julid Fi Sabilillah, Boikot, dan Gencatan Senjata? Ini Daftar Istilah Populer Terkait Konflik di Gaza

Berikut ini jawaban IPS kelas 8 SMP halaman 170 Kurikulum Merdeka Belajar:

Lembar Aktivitas 8: Aktivitas Individu

Kalian telah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.

1. Bentuklah lima kelompok dengan anggota 6-7 orang per kelompok. Tiap kelompok mengerjakan salah satu bagian tema yang disediakan. Misal Kelompok 1 mengerjakan bagian penjajahan Portugis, Kelompok 2 mengerjakan bagian penjajahan Inggris, dst.

2. Kalian diskusikan faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan di berbagai daerah tersebut dalam mengusir penjajah?

3. Tuliskan hasil diskusimu dalam format berikut ini! Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

Jawaban:

1. Portugis

Perlawanan:

Baca Juga: UMK Bandarlampung 2024 Naik Jadi Rp3,1 Juta, Berapa UMK Terbaru Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Mesuji?

Terjadi perlawanan akibat terjadinya tindakan monopoli perdagangan dan harga yang ditetapkan dalam rangka jual beli rempah-rempah.

Penyebab kegagalan:

Perjuangan masih bersifat tradisional, persenjataan lemah, dan kurangnya persatuan dan kesatuan.

2. Inggris

Perlawanan:

Terjadi perlawanan karena Inggris ingin menguasai Indonesia dengan membua kerajaan nusantara tunduk. Sehingga Inggris dapat mengambil hasil dari negara jajahannya.

Penyebab kegagalan:

Perjuangan masih bersifat kedaerahan. Serta terjadi politik pecah belah. Bangsa Indonesia saat itu juga kurang terhadap pengetahuan dan perencanaan.

3. Belanda-VOC

Perlawanan:

Terjadinya perlawanan rakyat di berbagai daerah terhadap voc, karena berbuat kejam dan bertindak sewenang-wenang terhadap bangsa indonesia di berbagai daerah. Maka wajar apabila rakyat-rakyat dari berbagai daerah tersebut mengadakan perlawanan terhadap tindakan kejam voc.

Baca Juga: Biodata dan Profil Erlangga Greschinov yang Serukan Julid Fisabilillah terhadap Tentara IDF Israel hingga Kena

Penyebab kegagalan:

Lemah terhadap kekuatan dan persenjataan. Masyarakat tradisional mudah dipecah belah. Serta kurangnya rasa persatuan dan kesatuan.

4. Pemerintahan Belanda

Perlawanan:

Terjadi perlawanan karena pemerintah belanda menerapkan praktik monopoli perdagangan, penerapan politik adu domba dan campur tangan pemerintah Belanda dalam masalah internal di kerajaan-kerajaan Nusantara yang sangat merugikan Nusantara.

Penyebab kegagalan:

Bangsa Indonesia yang kurang pengetahuan dan mudah diadu domba. Kurangnya rasa persatuan dan kesatuan membuat rakyat gagal melakukan perlawanan. Penekanan yang dilakukan pemerintah Belanda membuat, masyarakat sulit berkembang.

5. Pendudukan Jepang

Perlawanan:

Munculnya perlawanan di beberapa daerah terhadap pendudukan Jepang karena adanya sistem romusha. Serta kesadaran kaum terpelajar untuk melawan, Pada masa ini juga kondisi Jepang yang terdesak perang Asia Pasifik, membuat rakya tidak puas dengan pemerintah Jepang.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Multifungsi Manfaat Bawang Merah, Sejarah Hari Guru hingga Daftar Bansos Cair Akhir November

Penyebab kegagalan:

Persenjataan yang kurang modern dan rakyat yang semakin sengsara karena kekejaman Jepang.

*) Disclaimer:

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: kurikulum merdeka

Tags

Terkini

Terpopuler