SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak kunci jawaban PAI kelas 4 SD halaman 116 Kurikulum Merdeka Belajar.
Pembahasan soal dan jawaban di bawah ini diharapkan dapat membantu orangtua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.
Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD siswa akan belajar Bab 6 yang berjudul “Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tīn dan Hadis tentang Silaturahmi”.
Siswa diminta menjawab soal yang ada pada halaman 116 di buku PAI kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar.
Pembahasan dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.
Berikut ini kunci jawaban PAI kelas 4 SD halaman 116 Kurikulum Merdeka Belajar:
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Nabi Isa a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad saw. memiliki misi yang sama sebagai utusan Allah. Sebutkan misi yang sama para nabi!
Jawaban:
Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.
2. Apa tujuan manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya?
Jawaban:
Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.
3. Mengapa manusia bisa tergelincir ke tempat yang serendah-rendahnya?
Jawaban:
Karena manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, ia akan dikembalikan ke tempat yang serendah- rendahnya, yaitu ke neraka.
4. Berikan contoh amal kebajikan!
Jawaban:
Melaksanakan salat tepat waktu, rajin belajar, membantu sahabat yang sedang kesusahan.
5. Bagaimana perumpamaan hari kebangkitan?
Jawaban:
Jika musim kemarau, tanah terlihat retak. Daun berguguran. Tumbuhan kering. Terlihat seperti mati. Jika musim hujan, di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. Begitulah perumpamaan hari kebangkitan.
Baca Juga: Daftar Lokasi Sholat Idul Adha 1444 H 28 Juni 2023 di Bogor, Sukabumi, Cimahi, dan Banjar
6. Mengapa kita perlu bersilaturahmi?
Jawaban:
Manusia memang membutuhkan sahabat dan saudara. Ketika kita sedang merasakan kegembiraan, terasa hambar jika hanya merasakannya sendiri. Kita semakin bergembira jika sahabat dan saudara pun merasakan kegembiraan kita. Ketika sedih, kita pun membutuhkan sahabat yang mendampingi agar tidak larut sedih.
*) Disclaimer:
1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.
2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas
3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***