Bagaimana Cara Kerja Organ Pernapasan Cacing Tanah, Serangga, Reptil, Burung, Ikan? Jawaban Kelas 5 Tema 2

17 Agustus 2021, 10:40 WIB
Contoh organ pernapasan pada burung. /buku tematik terpadu kelas 5 SD MI/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Bagaimana cara kerja organ pernapasan Cacing Tanah, Serangga, Amfibi, Reptil, Burung, Ikan, Mamalia? Berikut materi dan kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD/MI Tema 2 tentang cara tubuh mengolah udara bersih.

Selamat belajar kembali adik-adik, materi kali ini akan mempelajari cara kerja organ pernapasan pada setiap hewan yang sudah ada di Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD/MI Tema 2.

Materi yang dibahas yaitu menggambar dan menjelaskan sistem pernapasan pada jenis hewan yang berbeda, yakni ada hewan Cacing Tanah, Serangga, Amfibi, Reptil, Burung, Ikan, Mamalia.

Baca Juga: Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD/MI Halaman 4 dan 5

Sebelum mengerjakan soal tentang memahami dan menjelaskan cara kerja organ pernapasan Cacing Tanah, Serangga, Amfibi, Reptil, Burung, Ikan, Mamalia di halaman 11 Subtema 1 kelas 5 SD dan MI tema 2, ada baiknya untuk mengulas kembali materi yang sudah diberikan pada artikel sebelumnya.

Bagaimana cara kerja organ pernapasan Cacing Tanah, Serangga, Amfibi, Reptil, Burung, Ikan, Mamalia? Berikut ini penjelasan pada masing-masing pernapasan Hewan, yakni:

1. Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)

Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing menyukai tempat lembab untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu basah dan berlendir.

Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit.

Baca Juga: Detik-Detik Upacara HUT RI ke-76, Selasa 17 Agustus 2021: Link Live Streaming Pengibaran Bendera Merah Putih

2. Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)

Seperti hewan lain, serangga bernafas dengan mengisap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Namun, alat pernapasan serangga berbeda dengan hewan lain.

Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola.

Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang.

Udara memasuki trakea melalui pori-pori kecil di permukaan tubuh serangga yang disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil. Sel-sel tubuh mengambil oksigen langsung dari pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan mengalir ke trakeola, lalu dibuang melalui lubang spirakel.

3. Alat dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)

Semua makhluk hidup, termasuk ikan, memerlukan oksigen supaya tetap hidup. Pengambilan oksigen ini melalui proses pernapasan yang melibatkan organ pernapasan. Ikan bernapas dengan organ khusus mirip saringan yang disebut insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembab.

Insang terdapat tepat di belakang rongga mulut pada kedua sisi kepala ikan. Biasanya insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang disebut tutup insang (operkulum). Di balik tutup insang ini terdapat empat deret insang yang saling tumpang tindih. Pada insang terdapat pembuluh darah halus.

Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam air dan melepaskan karbon dioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai alat pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.

Untuk memperoleh cukup oksigen, mulut ikan dan insang bekerja bersama-sama seperti pompa isap air. Pertama-tama tutup insang menutup. Secara bersamaan mulut terbuka dan dinding mulut mengembang. Saat itulah air terisap masuk. Kedua, rongga mulut menyempit dan mulut menutup. Secara bersamaan tutup insang terbuka. Akibatnya air keluar dari mulut dan melewati insang. Saat itulah oksigen dari dalam air terserap dan karbon dioksida dikeluarkan.

Baca Juga: Ada Apa dengan Afghanistan dan Siapakah Kelompok Taliban Itu? Berikut Ini Penjelasannya

4. Alat dan Sistem Pernapasan pada Hewan Amfibi

Katak termasuk hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di darat dan di air. Saat masih berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan terdiri atas lembaran-lembaran kulit halus mengandung kapiler darah.

Katak dewasa

Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara yang sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung udara, oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan. Selain dengan paru-paru, katak juga bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu basah agar memudahkan penyerapan oksigen dari udara.

5. Alat dan Sistem Pernapasan pada Reptil

Hewan yang termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular, kadal, cicak, buaya, dan biawak. Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang tenggorokan, lalu ke paru-paru.

Organ Dalam Reptil

Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptil sederhana dengan beberapa lipatan dinding yang dapat memperbesar permukaan paru-paru. Namun, paru-paru kadal dan buaya lebih kompleks dengan beberapa belahan dan bertekstur seperti spons.

6. Alat dan Sistem Pernapasan pada Burung (Aves)

Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak di dalam rongga dada. Udara yang mengandung oksigen masuk melalui lubang hidung pada pangkal paruh sebelah atas. Selanjutnya udara masuk ke pembuluh udara yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantong udara.

Burung menghirup udara sebanyak-banyaknya saat tidak terbang. Sebaliknya, saat terbang, burung tidak menghirup udara. Udara diembuskan dari kantong udara ke paru-paru. Kantong udara burung berfungsi sebagai tempat menyimpan udara. Saat tidak terbang, burung menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Udara yang dihirup itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung tidak menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong udara juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar, dan memperkeras suara.

Baca Juga: Puasa sebagai Salah Satu Amalan Utama Saat Muharram, dr. Zaidul Akbar: 'Bulan Bersih-bersih', Rasakan Efeknya

7. Alat dan Sistem Pernapasan pada Mamalia

Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba.
Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru.

Pada mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia tersebut menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia tersebut muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air tersebut akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.

Pembahasan dari artikel ini dapat adik-adik jadikan referensi saat mengerjakan soal di halaman 11 Tema 2 kelas 5 SD dan MI tentang Bagan Cara Kerja Organ Pernapasan Cacing Tanah, Serangga, Amfibi, Reptil, Burung, Ikan.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler