Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD/MI: Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Subtema 3 Bagian Tumbuhan dan Manfaatnya

5 Juni 2021, 09:28 WIB
Ilustrasi Kunci Jawaban tematik SD MI. /pixabay.com/klimkin

SEPUTAR LAMPUNG - Berikut ini kunci jawaban tematik lengkap tema 1 Kelas 6 SD Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Subtema 3 Pembelajaran 1 diharapkan bisa membantu para orang tua untuk dijadikan referensi jawaban dalam membahas soal di buku tematik kemendikbud kelas 6 SD tema 1.

Pada pembahasan buku tematik kali ini akan menjawab materi subtema 1 pembelajaran 1 materi Tumbuhan Sahabatku.

Dikutip dari buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas 6 (Tema 1), berjudul Praja Muda Karana, Cetakan Ke-2, 2018 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: 10 Quotes Ucapan Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021, Download Twibbon Gratis di Link Ini

Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya bersifat sebagai referensi jawaban dan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar daring di rumah.

Berikut kunci jawaban kelas 6 SD tema 1 Subtema 1 pada pembelajaran 1 halaman 2-3 4-5 6-7 8-9 10-11 12-13 14-15 bisa digunakan orang tua sebagai panduan untuk mengoreksi soal latihan yang siswa kerjakan.

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 1 Halaman 2-3

Amatilah gambar berikut.

Buatlah dua pertanyaan mengenai tumbuhan sebagai sumber kehidupan. Lalu, mintalah temanmu untuk menjawabnya lalu diskusikanlah.

Pertanyaan : 1

Jelaskan, kegiatan apa yang ada di gambar tersebut?

Jawaban :

Menurut saya, aktivitas sebuah keluarga yang sedang merawat tanaman dan hewan ternaknya untuk dijadikan sumber pangan setiap harinya.

Pertanyaan 2 :

Apakah manfaat tumbuhan bagi hewan?

Jawaban :

Menurut saya, manfaat tumbuhan bagi hewan adalah sebagai sumber energi bagi hewan.
Jadi, tumbuhan merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup.

Baca Juga: Download PDF Formasi CPNS/PPPK 2021 untuk Lulusan S1 Hukum, Teknik Sipil, dan Pertanian di Kota Metro Lampung

Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 1 Halaman 4-5

Tulislah ide pokok dan informasi penting dari teks berjudul ‘Bagaimana Jagung Berkembang Biak?’ dengan mengisi diagram berikut.

Jawaban :

1. Paragraf 1 : Jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai, negara, salah satunya di Indonesia.
2. Paragraf 2 : Seorang petani jagung, memulai pembiakan tanamannya dengan menanam biji jagung
3. Paragraf 3 : Bunga jagung memiliki helai-helai rambut halus pada bagian ujungnya. Pada helai rambut tersebut terdapat tepung sari.
4. Paragraf 4 : Apabila buah jagung tersebut dikupas akan memperlihatkan biji jagung yang kekuningan. Bagian yang dimakan oleh manusia adalah biji jagung.
5. Paragraf 5 : Biji jagung yang tua dapat ditanam kembali, sehingga dapat perkembangbiakan jagung lagi.

Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 1 Halaman 6

Amatilah gambar bagian–bagian bunga berikut ini.

1. Perkembangbiakan generatif (secara kawin) terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
3. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.
4. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).
5. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
6. Zigot berkembang menjadi lembaga, lembaga berkembang menjadi bakal biji, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah.
7. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
8. Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif antara lain: padi, mangga, durian, dan jambu.

Baca Juga: Download PDF Formasi CPNS/PPPK 2021 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk Lulusan SMA dan S1

Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 1 Halaman 7-8, 9-10

Ayo Berdiskusi

ASEAN Menjawab Kebutuhan Hidup Bertetangga
Kamu pasti pernah merasakan nyamannya hidup bertetangga. Hal ini terasa saat semua keluarga saling mendukung, saling membantu, dan bekerja sama. Kenyamanan dalam bertetangga perlu diwujudkan karena tiap keluarga memiliki kepentingan yang sama.

Hal itu juga yang mendasari terbentuknya ASEAN. ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara ini bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budaya. Kepentingan yang sama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga keamanan kawasan menjadi dasar pertimbangan para tokoh-tokoh dunia pendiri ASEAN.

Pada tahun 1967 ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok. Saat itu, tokoh-tokoh dari lima negara yang terlibat dalam diskusi menjadi pencetus dan pendiri organisasi ini.

Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN, adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina).

ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Untuk itu, berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan semua anggotanya. Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta politik dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang dirasakan oleh anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak negara yang kemudian bergabung dengan organisasi ini.

Saat ini ada sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu bergabungnya, negara anggota ASEAN tersebut adalah:

1. lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, yang bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967
2. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984
3. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995
4. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997
5. Kamboja, bergabung pada tanggal 30 April 1999

Masyarakat negara-negara ASEAN memiliki kehidupan sosial budaya yang unik. Kamu dapat mempelajarinya dengan membaca teks berikut.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Singapura Setop Penerbangan dari China Mulai 5 Juni 2021

Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat ASEAN

A. Brunei Darussalam

Kampung Ayer adalah des a terapung di Brunei Darussalam. Tahun 1400 Kampung Ayer sempat menjadi pusat pemerintahan. Saat ini banyak penduduknya yang memiliki perahu pribadi dan disimpan di bawah rumah apung mereka.

Budaya Brunei banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam. Mayoritas penduduknya adalah orang Melayu. Kata “Brunei” berasal dari kata “Nah Baru” yang diucapkan oleh Awang Alak Betatar, penemu negara ini. Kata “Daruss alam” berar ti “Tempat yang Damai” atau “Rumah

Keamanan”. Dalam percakapan, menunjuk dengan jari telunjuk dianggap kasar. Secara tradisional, orang Brunei tidak berjabat tangan dengan lawan jenis. Melepaskan sepatu adalah kebiasaan umum orang Brunei sebelum memasuki rumah orang lain.

B. Malaysia

Patung Dewa Murungga di Malaysia merupakan patung berukuran 42.7 meter. Patung ini terletak di Batu Caves, gua yang merupakan salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murungga.
Malaysia memiliki kota yang bernama George Town, yaitu kota yang terdaftar dalam UNESCO World Heritage. Kota ini terletak di Pulau Penang. George Town adalah kota yang memiliki ragam jenis budaya. Banyak gedung peninggalan masa
Eropa dan bangunan bernuansa Melayu Tionghoa. Tiga kaum utama di Malaysia adalah Melayu, Cina, dan India. Musik tradisionalnya banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India, dan Indonesia. Makanan khasnya adalah nasi lemak.

C. Filipina

Budaya Filipina merupakan hasil perpaduan antara budaya barat dan timur. Kehidupan budayanya dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan Spanyol.

Bahasa Filipina adalah bahasa Nasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk urusan perdagangan atau pergaulan.

Ada delapan dialek utama yang digunakan oleh masyarakat Filipina, yaitu Tagalog, Cebuano, Ilocano, Hiligaynon atau Ilonggo, Bicol, Waray, Pampango, dan Pangasinense.

‘Po’ dan ‘opo’ adalah sebutan orang Filipina terhadap orang yang lebih tua. Mereka memanggilnya dengan menggunakan kata-kata seperti “Kuya”, “Ate”, “Manong” atau “Manang” yang menunjukkan rasa penghormatan. Jabat tangan adalah bentuk salam yang paling sering dijumpai di Filipina.

Tarian Tinikling merupakan tarian masyarakat Filipina. Tarian ini menceritakan tentang burung Tinikling yang berjalan melompat menghindari perangkap bambu petani padi.

D. Kamboja

Banyak candi di Kamboja terbuat dari batu. Dewa-dewa dari agama Hindu dan Buddha terukir pada tembok.
Tari Apsara lahir pada 2.000 tahun lalu. Relief tarian banyak ditemukan di bangunan-bangunan keagamaan di Kamboja
Orang Khmer mengenakan syal kotak-kotak yang disebut Krama. Pria dan wanita Khmer mengenakan bandul Buddha pada kalungnya. Tujuannya adalah untuk menjaga dari roh jahat dan membawa keberuntungan. Makanan terkenal Kamboja adalah chha yang berarti tumisan.

Baca Juga: CPNS/PPPK Dibuka Dua Minggu Lagi? Simak Info Terbaru Seputar Jadwal, Link Daftar, Berkas Dokumen, dan Syaratny

E. Myanmar

Myanmar disebut sebagai negara seribu Pagoda. Hal ini disebabkan karena sangat mudah menemukan kuil-kuil suci Buddha. Mayoritas penduduk Myanmar adalah keturunan Tibet.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Birma.Pakaian tradisional Myanmar yang disebut Longyi mirip sarung Indonesia, namun kain ini membelit bagian tubuh mereka mulai dari perut hingga betis. Longyi yang berbahan kain katun bukan saja dikenakan pria dewasa, namun juga anak-anak dan wanita

F. Vietnam

Permainan ‘Menangkap Jangkrik dengan Mata Tertutup ’adalah permainan tradisional anak Vietnam. Anak yang berada di tengah lingkaran matanya ditutup kain. Menangkap s alah s atu teman dan menebak namanya.

Vietnam terkenal dengan baju khasnya yang disebut Ao Dai. Topi caping pun banyak ditemui di sana. Orang Vietnam gemar duduk di dingklik, yaitu kursi yang sangat pendek. Bukan hanya untuk makan, bahkan untuk mengobrol pun mereka senang duduk di atas dingklik.

Mayoritas orang Vietnam memiliki nama keluarga Nguyen. Hal ini disebabkan karena Dinasti Nguyen berkuasa mulai 1803-1945 dan merupakan dinasti terakhir di Vietnam.

G. Laos

Nama Laos ber hubungan dengan penemunya, yaitu Ai Lao. Orang Laos terkenal kesabaran dan kesederhanaannya. Hal ini terkait dengan ajaran agama Buddha yang banyak dianut masyarakatnya.

Olahraga tradisional di Laos adalah Kataw, seperti olahraga bola voli, namun menggunakan kaki untuk menangkap dan memukul bola. Bola terbuat dari anyaman bambu.

Tahun baru Laos disebut Bun Pi Mai. Semua penduduk membersihkan rumah, mengenakan pakaian baru, dan mencuci patung-patung Buddha.

Baca Juga: Ini Kriteria Orang Gagal Dapat Bansos Sembako Rp 200 Ribu dari Kemensos, Berikut Penyebab dan Catat Solusinya

Makanan utama bangsa Laos adalah nasi atau beras ketan yang dimakan dengan tangan langsung. Orang Laos menyebut dirinya ”luk khao niaow”, yang artinya “anak turun nasi ketan”.

Upacara sakral pemberian sedekah, atau dikenal dengan Sai Bat merupakan upacara di Laos. Para biksu membawa bakul kecil mengitari sebagian kecil kota untuk menerima sedekah dari penduduk setempat yang mayoritas beragama Buddha.

Demikian pemaparan soal kelas 6 SD tema 1 Pembelajaran 1 halaman 2-3 4-5 6-7 8-9 10. Jangan lupa nantikan ulasan artikel selanjutnya yang disertai soal dan kunci jawaban lengkap, kemudian dibahas secara simple dan praktis

*) Disclaimer: Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah. Untuk pertanyaan yang bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler