Wajib Dikunjungi! Ini 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia

- 26 Januari 2021, 20:30 WIB
Labuan Bajo
Labuan Bajo /Pixabay/Bowo Ikhsanto /

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 memang belum berakhir.

Indonesia masih harus terus berjuang keras untuk menekan angka positif Covid-19.

Pasalnya, per hari ini, jumlah masyarakat Indonesia yang terkonfirmasi positif virus corona sudah tembus dia atas angka 1 juta jiwa.

Selain selalu mengkampanyekan displin 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Pemerintah juga telah menggalakkan program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan secara serentak sejak 13 Januari 2021.

Tak hanya itu, pemerintah juga terus melakukan perbaikan sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 sejak awal Maret 2020.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, India Blokir 59 Aplikasi Asal China karena Dianggap Mengganggu Keamanan Nasional

Salah satu yang didorong pemulihannya adalah sektor pariwisata nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga S. Uno mengatakan, saat ini Indonesia sedang fokus merealisasikan program 5 destinasi super prioritas sebagai fokus pokok 2021.

“Misi utama Kemenparekraf adalah untuk membereskan pengembangan 5 destinasi super prioritas,” ujarnya.

Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming She Would Never Know Episode 4, Won Jin Ah Pilih Rowoon SF9 atau Lee Hyun Wook?

Dilansir dari jurnalgaya.com dalam artikel '5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Dari Labuan Bajo Sampai Candi Borobudur', kelima destinasi super prioritas yang dipilih untuk menjadi ikon pariwisata Indonesia di panggung dunia tersebut adalah:

1. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Walaupun sungguh terkenal dengan keunikan wisata komodo di Taman Nasional Komodo serta Pink Beach, rekomendasi unik dari Sandiaga S. Uno adalah menyaksikan matahari terbenam di Bukit Sylvia karena daerah ini terkenal dengan istilah seribu sunset, trekking Pulau Padar dan Kanawa, kemudian merasakan pengalaman bawah laut penuh pesona di beberapa titik selam seperti; Batu Bolong, Castle Rock dan Manta Point.

Selain keindahan alam, Kemenparekraf hendak menajamkan fokus untuk mempopulerkan potensi ekonomi kreatif seperti tenun, kopi, dan masih banyak lagi.

Dengan demikian, turis yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan nilai lebih dengan berbelanja hasil produk kreatif warga lokal.

Baca Juga: Ibu-ibu, Ini 7 Tips Perawatan Kulit Sebelum Memasuki Umur 40 Tahun, Auto Praktek!

2. Mandalika, Nusa Tenggara Barat

Hilangkan penat dan lelah dengan mengunjungi Permata Tersembunyi NTB. Tidak hanya menyuguhkan keindahan pantai alami dengan berselancar seperti Pantai Gerupuk, Pantai Kuta, Pantai Seger, atau Tanjung Aan, tetapi juga menawarkan wisata budaya bernilai untuk dipelajari.

Yang paling terkenal di daerah ini adalah Festival Bau Nyale (sebuah acara lokal di Mandalika dimana masyarakat berkumpul untuk berburu cacing tanah). Sebagai salah satu destinasi super prioritas Indonesia, Kemenparekraf hendak mengembangkan reputasi dan infrastruktur Mandalika agar siap menjadi tuan rumah wisata olah raga (sports tourism).

Kedepannya, Mandalika akan memiliki sirkuit MotoGP dengan dibangunnya Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektar yang terdiri dari Sirkuit Balap Skala Internasional, Convention Center, dan 7 hotel mewah seiring dengan rancangan pengelolaan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika – sebuah kawasan berbasis pariwisata dari pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Lagu Nasional: Pelajar Musti Tahu! Lirik Lagu 'Satu Nusa Satu Bangsa' dan Sejarahnya

3. Danau Toba, Sumatera Utara

Kemenparekraf menunjuk Danau Toba sebagai ikon baru pariwisata Indonesia berbasis keindahan alam. Sebagai keajaiban dunia yang menakjubkan, danau kawah ini ini begitu besar dan di tengah danau ini ada sebuah pulau yang ukurannya hampir sebesar Singapura.

Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan. Ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.

Nikmati pengalaman berkayak di Danau Toba dengan memilih tiga jenis rute jelajah danau (Tongging-Silalahi, Tongging-Samosir, atau Lingkaran Utara). Kemudian, segarkan pikiran dengan menikmati suasana danau sejuk dengan glamping (kemah mewah) di The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dengan ragam fasilitas mewah seperti tenda ala Bohemian, tenda gelembung transparan, ecopod atau pod kemah ramah lingkungan, dan juga ruang teater terbuka berkapasitas 300 orang.

Bagi turis yang mencari oleh-oleh, kain tenun Ulos adalah suvenir bernilai yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian saja, tetapi juga sebagai simbol status sosial, barang warisan berharga, serta hadiah perayaan penting dalam kehidupan. Selain itu, biji kopi arabika nikmat bernama Sumatra Mandheling.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bantuan UMKM Rp2,4 Juta Tahun 2021, Info Resmi Hanya di kemenkopukm.go.id

4. Likupang, Sulawesi Utara

Likupang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Nama daerah ini menjadi perbincangan hangat di tahun 2020 karena pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai salah satu destinasi super prioritas.

Artinya, pemerintah akan memaksimalkan pembangunan pariwisata dari berbagai aspek. Daerah ini juga sedang dipersiapkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Dengan jarak tempuh dua jam perjalanan mobil dari Manado, terdapat banyak pantai eksotis yang dapat menjadi pilihan, yaitu Pantai dan Bukit Pulisan, Pantai Paal, Pantai Lihaga, hingga Pulau Gangga.

Bagi turis yang berkelana ke Likupang Barat, terdapat Desa Bahoi yang merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem laut. Ekowisata Desa Bahoi ini terdiri dari hutan bakau yang berada di tepi laut.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Soal Tematik Kelas 5 SD, Tema 6: Panas dan Pengaruhnya, Halaman 97, 102, 108

5. Borobudur, Jawa Tengah

Salah satu warisan budaya dunia UNESCO, Candi Borobudur ini sering dianggap berada di kota Yogyakarta padahal sebenarnya berada kota Magelang, tepatnya di jalan Badrawati dengan akses mudah karena terletak di pinggir jalan.

Bagi masyarakat yang menjadikan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai salah satu impian teratas, maka harus juga memasukkan beberapa lokasi wisata sekitar Candi Borobudur ke dalam rencana perjalanan; Punthuk Setumbu, Bukit Rhema Gereja Ayam, Pemandian Candi Umbul, Pinus Kragilan, Candi Ratu Boko, hingga Tebing Breksi.

Jawa Tengah masih sangat kental denan budaya dan adat Jawa, maka tidak heran jika banyak destinasi wisata yang merupakan peninggalan sejarah. Saat ini, candi-candi tersebut telah dipugar dan dibuka untuk umum.***(Nadisha El Malika/Jurnal Gaya)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah