Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Ini Profil Nyck de Vries, pembalap sekaligus juara bertahan Formula E asal Belanda yang berdarah Indonesia. Benarkah ia pernah tinggal di Kota Malang, Jawa Timur?
Nama Nyck de Vries yang berlaga di sirkuit Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 menjadi sorotan, pasalnya ia disebut-sebut sebagai pembalap Belanda yang memiliki garis keturunan atau berdarah Indonesia.
"Benar saya keturunan Indonesia dari kakek saya. Dia dulu tinggal di Malang dan memutuskan pindah ke Belanda untuk menghindari perang," kata Nyck de Vries.
"Sejujurnya saya sangat senang di sini. Akhirnya balapan ini bisa terwujud setelah menunggu lama, saya sudah melihat desain sirkuit dan saya yakin bisa melaju cepat," ujar de Vries.
Nyck de Vries sangat antusias dan senang akhirnya bisa ke Indonesia.
“Secara pribadi, saya sangat menantikan untuk kembali ke benua Asia. Sejak pandemi melanda, kami belum kembali, jadi senang bisa kembali akhir pekan ini,” ujar Nyck de Vries di laman resmi FIA Formula E seperti dikutip Seputarlampung pada 4 Juni 2022.
“Yang membuatnya istimewa adalah saya punya darah Indonesia. Ini akan jadi akhir pekan balapan yang menarik dan spesial,” tambahnya.
Profil dan perjalanan karier Nyck de Vries sang juara bertahan Formula E
Masih dari laman FIA Formula E, Nyck de Vries merupakan seorang pembalap kelahiran Sneek, Belanda.
Ia menunjukkan bakat balapnya sejak usia dini, yakni ketika menajdi pembalap kar dan Ia berhasil keluar sebagai juara Karting World Championship 2010 dan 2011.
Dalam kejuaraan tersebut, Nyck de Vries menunjukkan kepiawaiannya mengendarai Formula Renault 2.0.
Pada 2014, ia kembali mencatatkan diri sebagai juara Formula Renault 2.0 Alps dan Formula Renault 2.0 Eurocup. Pada tahun berikutnya, ia berhasil finis di posisi ketiga dalam seri balap Formula Renault 3.5.
Kemudian, pada 2016 Nyck de Vries membuat lompatan dengan masuk ke kelas Grand Prix dan bergabung bersama ART Grand Prix. Ia pun berhasil masuk ke kelas Formula 2 pada 2017 di bawah naungan tim Rapax dan Racing Engineering.
Ia meraih kemenangan perdananya di Monaco dan menutup tahun debutnya di posisi ketujuh.
Ia lanjut melaju ke Formula 1 dengan bergabung di tim Prema Racing pada 2018 dan kembali menunjukkan kehebatannya dengan mengakhiri musim di posisi keempat.
Nyck de Vries kembali ke dalam naungan ART Grand Prix saat berlaga di kelas Formula 2 pada 2019 hingga terus menorehkan kemenangan yang memukau.
2019/2020 adalah kampanye debut yang mengesankan bagi Nyck de Vries, ia meraih podium pertamanya dalam perjalanannya meraih penghargaan Rookie of the Year.
Pada 2020/2021 pembalap Belanda itu menjadi Juara Dunia Pembalap Formula E pertama di kandang sendiri untuk Mercedes-EQ di Berlin.
Kini, Nyck d Vries beradu kecepatan di Formula E Jakarta 2022 bersama tim Mercedes-Benz EQ Formula E Team bersama rekannya Stoffel Vandoorne.
Nyck de Vries kembali untuk mempertahankan gelarnya bersama Stoffel Vandoorne, dengan pasangan tersebut yang bertujuan untuk memastikan Mercedes-EQ raih prestasi berlipat ganda.
Demikian profil Nyck de Vries, sang juara bertahan Formula E asal Belanda yang beradarah Indonesia.***
