Lahir sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dan sempat tinggal di Manado. Bakat Greysia terlihat sejak kecil, sang ibu memutuskan pindah ke Jakarta agar karir anaknya di bulu tangkis bisa semakin gemilang.
Greysia Polii masuk ke pelatnas pada 2003. Saat itu dirinya dilatih langsung oleh Richard Maniaky dan Aryono Miranat.
Beberapa kali dirinya berganti pasangan mulai dari Heni Budiman, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, Jo Novita, Meilina Jauhari, dan kini dengan Apriyani Rahayu.
Greysia berkesempatan membela Indonesia pertama kali saat tampil di Piala Uber 2004 yang berpasangan dengan Jo Novita.
Dari kejuaran nasional pada 2003 hingga kejuaraan internasional pernah diraihnya dan menjadi bukti kesuksesannya.
Saat dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, dirinya telah berhasil meraih gelar juara pada French Open (2017), India Open (2018), Thailand Open (2018), dan beberapa kali meraih runner up dan peringkat ketiga.
Sebuah kisah mengharukan dibagikan oleh Greysia Polii, dirinya yang sempat mengalami masa-masa sulit mulai dari diskualifikasi di Olimpiade London 2012 hingga pasangan mainnya, Nitya Krishinda Maheswari memutuskan pensiun akibat cedera parah yang dialaminya selepas Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Profil Apriyani Rahayu, Pasangan Greysia Polii di Final Ganda Putri Olimpiade Tokyo
Greysia Polii sempat terpikir mengikuti jejak tandemnya untuk gantung raket, namun pelatih Eng Hian menahannya.