Triyono melanjutkan, potensi tsunami itu bisa terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.
"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ujarnya pada Jumat, 25 September 2020.
Triyono menegaskan gempa-gempa besar yang dapat menimbulkan tsunami itu pernah terjadi dan kemungkinan terulang sangat besar.
"Tergantung perulangan sebelumnya, tahun berapa pernah terjadi dan kapan akan terjadi berikutnya," pungkasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)