Network
Perlu dipahami bahwa BLT Rp600.000 untuk memitigasi risiko pangan ini disalurkan hanya untuk 18,8 juta KPM.
"Bantuan langsung tunai untuk mitigasi risiko pangan selama tiga bulan dan itu akan dievaluasi tiga bulan lagi," kata Menko Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto pada 29 Januari 2024 lalu.
Untuk penyaluran BLT bulan Apri, Mei, dan Juni akan dievaluasi lagi oleh pemerintah.
BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak otomatis diberikan kepada penerima bansos beras 10 kg. Mengapa demikian?
Baca Juga: Bansos Beras 10 Kg Disalurkan untuk Siapa Saja? Ini 4 Kriteria Penerimanya, 2 Data Ini jadi Acuan
Penyebab BLT Rp600.000 tidak cair yakni karena KPM tidak memenuhi syarat penerima bantuan ini.
Data penerima BLT ini berbeda dengan penerima bansos beras 10 kg.
Menko Airlangga menyebut bahwa penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 dan beras 10 kg tergantung dari data yang ada.
"Ini (BLT) berbeda dengan bantuan pangan yang 22 juta KPM. Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras tetapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) terkait dengan data tersebut," ujarnya dikutip Seputarlampung.com dari laman Antara.
Itulah penyebab BLT Rp600.000 tidak cair meskipun KPM mendapatkan bansos beras 10 kg.
