Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Jadwal dan titik lokasi ujian SKD CPNS 2023 telah diumumkan oleh berbagai instansi, salah satunya Setjen DPR RI.
Bagi pelamar CPNS Setjen DPR RI 2023 yang akan mengikuti ujian SKD, wajib mengetahui jadwal, sesi, dan lokasi ujian SKD.
Pelamar dapat mengunduh PDF Pengumuman Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2023 DPR RI melalui link download di bawah ini.
Dilansir Seputarlampung.com dari laman resminya, titik lokasi ujian SKD CPNS DPR RI 2023 tersebar di berbagai daerah, di antaranya Semarang, Surabaya, hingga Banjarmasin.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Jadwal SKD CPNS Kejaksaan 2023 hingga Naskah Pidato Hari Pahlawan 2023 Singkat
Pelaksanaan SKD CPNS DPR RI hari pertama dimulai pada Kamis, 9 November 2023.
Hari terakhir SKD CPNS DPR RI yakni Sabtu, 18 November 2023.
Berdasarkan keterangan Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada 2 tipe pembagian sesi ujian SKD CPNS 2023, yakni pada hari Jumat yang terdiri dari 2 sesi dan selain Hari Jumat terdiri dari 4 sesi.
Sesi 1 SKD CPNS DPR RI dimulai pukul 06.30-08.00 untuk persiapan dan 08.00-09.40 untuk pengerjaan soal SKD.
Baca Juga: Jadwal Ujian SKD CPNS Mahkamah Agung 2023 Cek di Mana? Lokasi Tes Diumumkan via Link Ini
Untuk mengetahui secara rinci jadwal terkait hari, tanggal, dan waktu SKD CPNS DPR RI, masing-masing peserta dapat mengecek namanya di bawah ini.
Berikut link download PDF jadwal dan lokasi ujian SKD CPNS 2023 DPR RI:
JADWAL DAN LOKASI SKD CPNS SETJEN DPR RI 2023
Salah satu syarat yang wajib dibawa saat ujian SKD CPNS yakni Kartu Ujian. Peserta dapat diunduh "Kartu Peserta Ujian" di akun SSCASN BKN masing-masing menggunakan NIK dan password yang telah dibuat.
Baca Juga: FIX! Ini Aturan Pakaian SKD CPNS 2023, Wajib Pakai Kemeja Putih hingga Dilarang Pakai Jam Tangan
Sebelumnya,BKN menjelaskan penyebab jadwal dan sesi ujian SKD CPNS 2023 belum muncul di Kartu Ujian.
"Lokasi ujian akan muncul di kartu ujian dan gak harus malam ini juga kalian cetak, bisa dicoba lagi besok. Sementara untuk pengumuman jadwal dan sesi ujian setiap pelamar akan diumumkan oleh masing2 instansi," jelas BKN.***
