BMKG Rilis Informasi Terkait Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia hingga 2 Januari 2023, Cek Daerahmu!

- 28 Desember 2022, 13:40 WIB
ilustrasi Prediksi BMKG soal cuaca ekstrem hingga 2 Januari 2023.
ilustrasi Prediksi BMKG soal cuaca ekstrem hingga 2 Januari 2023. /Rinda Saparinda/Pixabay

1. Wilayah berpotensi terdampak hujan lebat, kategori SIAGA (27-28 Desember 2022): DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

2. Wilayah dengan potensi hujan lebat-sangat lebat (27 Desember 2022-2 Januari 2023): Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

3. Wilayah dengan potensi hujan sedang-lebat (27 Desember 2022-2 Januari 2023): Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: 28 Desember 2022 Diprediksi Terjadi Hujan Ekstrem di Wilayah Jakarta, Ini Penjelasan BRIN, BMKG, dan BNPB

BMKG merekomendasikan untuk melakukan beberapa persiapan sebagai berikut:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air, siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Baca Juga: BRIN Keluarkan Peringatan Badai Dahsyat JABODETABEK Hari Ini, BMKG Buka Suara Soal Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat, serta pihak terkait, dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi).

6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.

7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap daerah di setiap wilayah Indonesia.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x