SEPUTARLAMPUNG.COM - Peretas berinisial Bjorka kembali menghebohkan publik. Kini ada dugaan kebocoran data milik MyPertamina yang dijual oleh Bjorka di situs breached.to.
Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengungkap bahwa Bjorka diduga membocorkan 44 juta data MyPertamina.
Data tersebut diunggah pada hari Kamis, 10 November 2022 pukul 10.31 WIB oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas "Bjorka".
44 juta data itu berisi nama, surat elektronik (email), nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu tanda penduduk (KTP), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
"Selain itu, Bjorka upload (mengunggah) nomor telepon, alamat, date of birth (tanggal lahir), jenis kelamin, penghasilan (harian, bulanan, dan tahunan), data pembelian bahan bakar minyak (BBM), dan masih banyak data lainnya," kata Pratama Persadha dikutip Seputarlampung.com dari Antara.
Ia juga menyebut bahwa 44 juta data ini dijual dengan harga 25.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp400 juta dengan menggunakan mata uang Bitcoin.
Data yang diklaim oleh Bjorka ini berjumlah 44.237.264 baris.