SEPUTARLAMPUNG.COM – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November mendatang.
Namun, apa dampak semua kegiatan ini untuk Indonesia? Berikut Penjelasannya.
KTT G20 merupakan pertemuan puncak, yang dihadiri oleh seluruh Kepala Pemerintahan/Negara anggota G20. Setiap tahun rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di Negara-negara anggota G20 yang berbeda.
Pada 2021, KTT G20 dilaksanakan di Roma, Italia pada 30-31 Oktober 2021.
Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Rabu 9 November 2022, Saksikan My Name is Khan dan Bintang Samudera
Untuk pertama kalinya, Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20. Sehingga pelaksanaan setiap rangkaian kegiatannya akan dilaksanakan di Indonesia, termasuk puncak acara yaitu KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali.
Penyelenggaraan kegiatan ini, diketahui memiliki berbagai dampak langsung sekaligus peluang besar bagi Indonesia.
"Tingkat keterisian kamar hotel khususnya di Bali sudah melonjak tinggi dibandingkan dengan saat masa pandemi 2021 lalu. Serapan tenaga kerja di sektor pariwisata, khususnya hotel, sudah mencapai sekitar 80 persen terhadap para pekerja yang saat masa pandemi dirumahkan," jelas Nyoman Shuida Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK, dalam kegiatan FMB9, di Jakarta (3 November 2022), dikutip tim Seputarlampung.com dari laman resmi KEMENKO PMK pada 8 November 2022.
Selain itu, Nyoman juga berpendapat bahwa KTTG20 akan membawa keuntungan bagi ekonomi Indonesia.