6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo: Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat
7. Jenderal TNI yang bernama Abdul Haris Nasution berhasil selamat dari pembunuhan. Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam peristiwa pembunuhan tersebut.
Para korban tersebut dibuang ke sebuah sumur tua di daerah Pondok Gede, Jakarta, yang kini dikenal dengan nama lubang buaya. Jenazah korban baru ditemukan pada 3 Oktober 1965.
Selain ketujuh korban tersebut, beberapa orang lainnya juga menjadi korban, yaitu Bripka Karel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo, dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto.
PKI pun dapat menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan. Mereka mengumumkan terbentuknya Dewan Revolusi yang saat itu diketuai oleh letkol Untung Sutopo.
Pada 6 Oktober, Presiden Soekarno mengimbau rakyat untuk menciptakan persatuan nasional.
Kemudian, Pada 16 Oktober 1965, Soekarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara.
Lalu pada 11 Maret 1966, Soekarno memberi Soeharto kekuasaan tak terbatas melalui surat perintah Sebelas Maret, untuk mengambil langkah-langkah mengembalikan ketenangan dan melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.