Kompol Salahuddin menduga ada kelalaian sopir saat truk tersebut menabrak halte. Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jika rem dalam kondisi tidak blong alias normal.
“Rem dan mesin terkendali dengan bagus, tidak ada rem blong,” kata Salahuddin kepada awak media.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab utama insiden tersebut
“Kelalaian (dugaan), bisa saja mengantuk, tetapi sedang didalami dan dimintai keterangan sopirnya untuk lebih lanjut nantinya,” sambungnya.
Akibat kecelakaan maut di Bekasi ini, ada 30 orang jadi korban, di mana 20 di antaranya adalah siswa SD.
Sementara ini, jumlah korban meninnggal akibat kecelakaan ini adalah 15 orang, yang 7 di antaranya adalah siswa SD.
“Korban sampai saat ini adalah 30 keseluruhan. Yang meninggal 15 orang,” kata Kombes Latif Usman, seperti dikutip Seputarlampung.com dari laman korlantas.polri.go.id, 1 September 2022.
“Anak sekolah 20-an lebih. Yang sudah meninggal anak sekolahnya tujuh. Tujuh orang meninggal,” lanjutnya.
Latif menjelaskan, banyaknya korban dari siswa SD ini disebabkan pada saat kecelakaan terjadi bertepatan dengan jam pulang sekolah. Saat itu anak-anak sekolah tersebut sedang di halte depan sekolah menunggu jemputan.