Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 2022 Cair Besok, 11 Juni 2022, Benarkah? Lihat Pengumuman Resmi di Link Ini
Adapun, melalui unggahan storygramnya di akun @ridwankamil, Ridwan Kamil mengunggah potret dirinya mengenakan pakaian serba hitam dilengkapi dengan peci berwarna senada sedang berdiri di depan Rumah Sakit Notfall Bern, Swiss.
Dia mengungkapkan itu merupakan momen setelah dirinya memandikan jasad Eril.
Ridwan Kamil pun menjelaskan alasan ilmiah mengapa jasad Eril dapat ditemukan secara utuh dan lengkap meski berada di dasar sungai selama 14 hari.
"[Suhu] Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya [Eril] terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," tulis Ridwan Kamil seperti dikutip seputarlampung.com pada Jumat, 10 Juni 2022.
Adapun dilansir dari berbagai sumber, tubuh manusia biasanya akan membusuk 48 jam setelah kematian.
Namun, proses pembusukan jasad manusia di dalam air berlangsung lebih lama dibandingkan dengan proses pembusukan di daratan.
Salah satu yang mendasari hal tersebut adalah perbedaan suhu air yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu daratan.
Suhu dingin air membuat mikroorganisme yang berada dalam tubuh manusia akan bergerak lebih lambat saat berada di temperatur rendah.