7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, Cara Mengenang dan Meneladani Nabi Muhammad SAW, Ada Daerahmu?

- 16 Oktober 2021, 11:30 WIB
Tradisi Maudu Lampoa di Takalar Sulawesi Selatan/Antaranews
Tradisi Maudu Lampoa di Takalar Sulawesi Selatan/Antaranews /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Perayaan Maulid Nabi di Indonesia tahun ini jatuh pada 19 Oktober 2021. Namun, pemerintah menggeser hari libur di 20 Oktober 2021 sesuai dengan SKB Menag, Menaker, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Maulid Nabi adalah hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. 

Di Indonesia, bagi umat muslim Maulid Nabi adalah momen agung, yang tidak hanya untuk mengenang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi juga meneladani sifat dan kehidupannya. 

Biasanya, pada momen Maulid Nabi umat muslim akan memperbanyak salawat.

Selain itu, di beberapa daerah di Indonesia perayaan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Berikut 7 tradisi merayakan Maulid Nabi yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Siswa Penerima BLT Anak Sekolah 2021, Bantuan hingga Rp4,4 Juta bagi Siswa SD, SMP, SMA

Aceh

Di Aceh masyarakat akan melakukan masak bersama dengan menu wajib berupa daging sapi berkuah kari. Momen ini dikenal dengan nama perayaan Meuripee, yaitu membeli sapi dengan cara patungan (meuripee).

Padang, Sumatera Barat

Di Padang Pariaman, perayaan Maulid Nabi dikenal dengan nama tradisi Bungo Lado (pohon uang). Masyarakat akan menghias pohon buatan dengan uang kertas asli. Kemudian, pohon hias ini disumbangkan ke panti asuhan.

Banten, Jawa Barat

Di Banten tradisi Maulid Nabi dikenal dengan nama tradisi ngerobok, yaitu tradisi arak-arakan hadiah yang dikemas dan di bentuk sedemikian rupa.

Hadiah bersisi beragam barang, mulai dari makanan, minuman, pakaian, aneka kebutuhan, mainan, hingga uang. 

Baca Juga: Cek Hadiah dari Kode Redeem Genshin Impact (GI) 16 Oktober 2021 Berikut, Klaim Item Gratis dari miHoYo

Solo dan Yogyakarta

Di daerah ini perayaan Maulid Nabi dikenal dengan nama Grebeg Mulud, yang  biasa diadakan di Solo dan Yogyakarta. Acara ini biasanya ditutup dengan arak-arakan gubungan berisi aneka makanan tradisional dan hasil bumi untuk dibagikan kepada masyarakat.

Bali

Di Bali, masyarakat muslim akan mengarak bale saji saat merayakan Maulid Nabi. Bale saji ini berisi hiasan bunga dari telur dan kertas.

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Di Banjarmasin, perayaan Maulid Nabi dilakukan dengan tradisi Baayun Maulid, yaitu berzikir dan membaca shalawat nabi dengan berayun di ayunan.

Takalar, Sulawesi Selatan

Di Sulawesi Selatan perayaan Maulid Nabi cukup unik, yang dikenal dengan nama Maudu Lompoa (Maulid Besar). Dalam kegiatan masyarakat akan menghias perahu dengan telur hias dan selendang warna-warni.

Perahu hias itu diletakkan di sepanjang tepian sungai dan diisi aneka makanan tradisional, yang nantinya dapat dinikmati masyarakat setempat. 

Baca Juga: TERBARU: Cek Daftar 203 Ribu Siswa Penerima PIP Oktober 2021 di Sini, Ingat Hanya Cair di BNI dan BRI!

Dari semua tradisi yang ada, satu hal yang sama untuk sebagian besar daerah Indonesia saat merayakan Maulid Nabi adalah mengadakan pengajian dan bershalawat.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah