FAKTA BARU: Bukan hanya Ayah Kandung, Pelaku Lainnya Diduga Terlibat ASN Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Timur

- 9 Oktober 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi tindak pencabulan dan pemerkosaan ASN terhadap 3 anak kandungnya/Twitter/@projectm_org
Ilustrasi tindak pencabulan dan pemerkosaan ASN terhadap 3 anak kandungnya/Twitter/@projectm_org /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Fakta baru kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan anak kandung oleh seorang ASN berinisial SA (43) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, makin membuat publik tercengang.

Diketahui sebelumnya, pada 2019 lalu seorang ibu berinisial RS di Luwu Timur melaporkan tindak asusila mantan suaminya, yang merupakan ASN di Inspektorat Pemda Luwu Timur,  terhadap tiga anaknya yang masih di bawah umur. 

Sayangnya, laporan itu justru tidak mendapat respons baik, justru ia yang dituduh telah mengalami gangguan mental. Sehingga penyelidikan ini pun dihentikan pihak kepolisian Luwu Timur. 

Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa kasus berat itu dihentikan? Padahal ada banyak bukti yang cukup memberatkan SA saat itu. 

"Sejak awal kasus ini dihentikan, pada Desember 2019, kami sebagai tim penasehat hukum sudah mempertanyakan saat itu kasus dihentikan," kata tim penasehat hukum korban, Rezky Pratiwi seperti dikutip dari Antara, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Game 'Lampu Merah Lampu Hijau' Squid Game Buatan Netflix Hadir di Instagram, Simak Cara Memainkannya di Sini

Kini, kasus asusila ASN Luwu Timur terhadap tiga anak kandungnya kembali mencuat dan ramai dibicarakan setelah ditemukannya fakta baru.  

Ada dugaan bahwa pelaku pencabulan dan pemerkosaan ini tidak hanya dilakukan SA sebagai ayah kandungnya. Tetapi juga ikut melibatkan dua rekan SA yang juga melakukan tindak asusila itu pada tiga anak kandung SA.

Mabes Polri pun diminta mengambil alih dan membuka kembali kasus dugaan kekerasan seksual terhadap tiga anak di bawah umur di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA Project Multatuli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah