Sejarah Lahirnya Hari Kesaktian Pancasila, Mengenang 7 Pahlawan Revolusi, Diperingati Tiap 1 Oktober

- 1 Oktober 2021, 06:35 WIB
Monumen Pancasila Sakti.* /cagarbudaya.kemendikbud.go.id
Monumen Pancasila Sakti.* /cagarbudaya.kemendikbud.go.id /

Baca Juga: Hari Ini, 30 September: Hanya dalam Waktu 36 Jam, 3 Jenderal Ini Gerak Cepat Lumpuhkan Pasukan G30S PKI

Sumur tua sempit itu berlokasi di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Jasad para perwira TNI AD ini pun baru ditemukan pada 3 Oktober 1965. Diangkat pada 4 Oktober, dan dimakamkan secara layak di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 5 Oktober 1965.

Kini ke-7 perwira yang gugur tersebut dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.

Tak hanya 7 perwira tersebut yang menjadi korban dari kekejaman G30S PKI. Ada beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban G30S PKI, yakni :

1. Bripka Karel Sadsuitubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)
2. Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
3. Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) 

Baca Juga: Peran Besar Sarwo Edhie Wibowo, Mertua SBY, dalam Menumpas G30S PKI dan Simpatisan Partai Komunis

Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini. Sedangkan Bripka Karel ditembak mati karena berusaha melawan pasukan pasopati yang berusaha untuk menculik Jenderal A.H Nasution.

Pada akhirnya, setelah melalui proses yang lumayan rumit dan menegangkan, di bawah kepemimpinannya Soeharto dkk, gejolak yang timbul akibat G30S PKI berhasil diredam dan dikumpulkan oleh otoritas militer Indonesia.

Hal itulah yang membuat 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hari nasional ini pun diperingati sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153/1967.***

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah