SEPUTAR LAMPUNG - Sebuah video berjudul "Rizieq Lumpuh Total, Detik-Detik Rizieq Sangat Mengkhawatirkan Akhirnya Polisi Lakukan Ini" viral di Youtube setelah disaksikan sebanyak 19 ribu kali.
Dalam thumbnail video dipasang sebuah kolase foto polisi dan seseorang yang nampak seperti Habib Rizieq dengan narasi judul: "Rizieq Lumpuh Total, Detik-Detik Rizieq Sangat Mengkhawatirkan Akhirnya Polisi Lakukan Ini"
Bagi masyarakat yang penasaran dengan kondisi Habib Rizieq terkini, keberadaan video ini tentunya membuat khawatir.
Berdasarkan penelusuran fakta Seputarlampung.com, video yang berdurasi 10 menit 20 detik ini ternyata tidak sesuai antara judul dengan isi.
Video yang diunggah oleh akun YouTube Pilar Istana pada 21 Juli 2021 termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Ketidaksesuaian antara judul dan isi terungkapsetelah video tersebut diputar, informasi yang disampaikan ialah mengenai kondisi Habib Rizieq yang pada saat ini dalam keadaan baik-baik saja, bahkan negatif Covid-19 sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Aziz Yanuar, kuasa hukum Habib Rizieq.
Selain itu, pada video tersebut, memuat pula tentang informasi terkait kritik yang disampaikan oleh pegiat media sosial, Yusuf Muhammad kepada Ustadz Yahya Waloni terkait ceramahnya mengenai pandemi Covid-19 yang dianggap membodohi masyarakat awam.
Tidak hanya itu, video tersebut pula menyinggung tentang kritik yang disampaikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono mengenai kinerja pemerintahan saat ini. Sehingga dalam video berdurasi 10 menit 20 detik tersebut tidak memuat satu informasi pun terkait dengan keadaan Habib Rizieq yang dikatakan mengalami kelumpuhan total.
Sampai berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat sekitar 19 ribu kali. Berikut ini linknya. KLIK DI SINI.
Demikian, ulasan mengenai video viral Habib Rizieq lumpuh total yang beredar di sosial media YouTube merupakan berita hoaks dan motifnya sengaja ingin membuat orang lain terpancing emosi, serta dapat menimbulkan ujaran kebencian terhadap pihak tertentu.
Disclaimer: Artikel ini telah mengalami perubahan data dan isi agar lebih relevan. ***