SEPUTAR LAMPUNG – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Selamat Hari Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis kepada umat Budha di Indonesia.
Dalam momen Hari Raya Waisak ini, Yaqut Cholil juga mengajak umat Buddha untuk mendukung program pemerintah, pengembangan Candi Borobudur.
“Peluang besar ada di depan, bagaimana umat Buddha Indonesia dapat turut serta dalam pengembangan Candi Borobudur sebagai super prioritas,” tuturnya.
Dia menilai pemerintah telah mengambil langkah strategis dalam merealisasikan program restorasi Borobudur yang berfokus pada nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari situs Borobudur.
“Untuk itu sekali lagi saya menyampaikan bahwa pemerintah sudah mengambil langkah strategis dalam merealisasikan program restorasi Borobudur yang berfokus pada nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari situs Borobudur,” ungkapnya.
Ia mengajak umat Buddha untuk menjadikan nilai-nilai luhur tersebut sebagai spirit untuk bangkit dan bersatu.
“Bersama-sama mari menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi kunjungan religi agama Budha dunia. Mari sukseskan restorasi Borobudur,” ajaknya.
“Saya yakin dan percaya bahwa dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki, umat Budha Indonesia dapat mengambil peluang tersebut dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Gus Yaqut juga berpesan kepada seluruh umat Buddha agar merekatkan tali persaudaraan antar sesama.
“Saya berpesan kepada seluruh umat Buddha untuk terus merekatkan tali persaudaraan antar sesama sebagaimana tertuang dalam kitab suci Dhammapada yang menyatakan bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan. Pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan. Persatuan merupakan sebab kebahagiaan dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan,” pesannya.
“Demikian pesan yang dapat saya sampaikan, atas nama pribadi maupun selaku Menteri Agama Republik Indonesia, saya Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Buddha Indonesia,”
“Semoga umat Buddha sekalian dapat memiliki pikiran, ucapan, dan perilaku damai sebagai wujud nyata cahaya kebenaran dalam meningkatkan kualitas beragama dan kerukunan antar sesama,"
“Semoga tuhan yang maha esa selalu melindungi, semoga semua makhluk hidup berbahagia, terimakasih, namo buddhaya,” ungkapnya. ***