Kaitkan dengan Konflik Natuna, Aktivis Pertanyakan 'Kejanggalan' pada KRI 402: Tenggelam atau Ditenggelamkan?

- 26 April 2021, 06:25 WIB
Sejumlah Barang Yang Ditemukan, Setelah Melakukan Pencarian Selama 72 Jam KRI Nanggala 402 Hilang.
Sejumlah Barang Yang Ditemukan, Setelah Melakukan Pencarian Selama 72 Jam KRI Nanggala 402 Hilang. /instagram/@puspentni

SEPUTAR LAMPUNG - Musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402 masih menjadi perhatian banyak masyarakat.

Usai menghitung waktu perkiraan habisnya pasokan oksigen di kapal yang membawa 53 awak tersebut, fokus perhatian masyarakat kini mulai tertuju pada sejumlah 'misteri' terkait bagaimana kapal tersebut bisa tenggelam.

Sejumlah pertanyaan dan juga dugaan mulai muncul seiring dengan ditemukannya pecahan dari KRI Nanggala 402.

Salah satunya, dilontarkan oleh aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi yang menyebut, pada peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 masih terdapat beberapa misteri yang belum dapat dipecahkan hingga saat ini.

Baca Juga: Kenali Tekanan Hidrostatik, Begini Gambaran Keadaan Kedalaman Laut 850 Meter Tempat KRI Nanggala 402 Subsunk

“Dengan ditemukannya serpihan justru aemangkin membuat naluri liar ku berpikir jauh, benarkah kapal selam itu (KRI Nanggala 402) tenggelam atau sengaja ditenggelamkan oleh kapal lain?,” ujar Nicho Silalahi sebagaimana dikutip dari akun Twitternya @Nicho_Silalahi, pada Senin, 26 April 2021.

Pertanyaan tersebut muncul seiring dengan ditemukannya jejak-jejak keberadaan KRI Nanggala 402 di mulai dari retakan torpedo hingga alat salat.

Dari hasil temuan tersebut, Nicho Silalahi berasumsi bahwa peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 bisa saja ada hubungannya dengan memanasnya konflik di Laut Natuna Utara.

“Masih ingat penemuan drone laut beberapa waktu lalu ? Bukankah saat ini laut Cina Selatan semangkin memanas ?,” lanjut Nicho Silalahi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Twitter Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah