Hardiknas Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei, Bagaimana Sejarah Munculnya Hari Pendidikan Nasional Indonesia?

- 18 April 2021, 09:00 WIB
Gambar Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional.
Gambar Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. /Kolase kemendikbud.go.id

Kebijakan yang ditentangnya antara lain aturan yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa memeroleh pendidikan.

Sosok Ki Hajar Dewantara merupakan orang yang sangat kritis.

Melihat kebijakan tersebut, ia akhirnya mengkritik pemerintah kolonial. Hal ini membuatnya diasingkan ke Belanda.

Baca Juga: Apakah Anda Memiliki Headphone Jenis Ini? Jika Iya, Segera Buang! Keselamatan Anda Bisa Terancam!

Baca Juga: Dibaca Sebelum Tidur, Bacaan Dua Ayat Terakhir Al Baqarah 285 dan 286, Lengkap Tulisan Arab Latin, dan Artinya

Baca Juga: Tahukah Anda? Ternyata Ada 4 Negara yang Melarang Rakyatnya Untuk Mengumandangkan Adzan Terlalu Keras!

Ketika diasingkan ke Belanda, Ki Hadjar Dewantara tak tinggal diam. Ia terus berpikir dan berusaha menciptakan suatu sistem untuk pendidikan rakyat Indonesia.

Sepulang Belanda, ia mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa di Indonesia.

Hingga saat ini, Taman Siswa masih tegak berdiri mengaplikasikan pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Filosofi Tut Wuri Handayani yang memiliki arti "di belakang memberi dorongan” juga digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah