Waduh, 2.000 Alumni ITB Masuk Daftar Anggota Gerakan Antiradikalisme, Ikutan Tuding Din Syamsuddin Radikal?

- 15 Februari 2021, 20:35 WIB
Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin. /Kolase tangkap layar laporan GAR ITB dan Antara/

Bukan cuma Din Syamsuddin, GAR ITB juga menyeret sejumlah tokoh ITB ke dalam tuduhan radikalisme tersebut. Mereka semua dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Baca Juga: Telat Datang Bulan Tapi Hasil Test Pack Negatif? Mungkin Karena 6 Hal Ini, Nomor 3 Sering Terjadi

GAR ITB mengklaim laporan mereka mengantongi dukungan dari 1.969 alumni ITB dan sejumlah komunitas serupa di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia.

Kendati demikian, nyatanya ada sejumlah alumni ITB yang mengaku namanya dicatut oleh GAR ITB.

Masalah ini naik ke permukaan usai GAR ITB diserang habis-habisan oleh tokoh-tokoh nasional yang membela Din Syamsuddin.

Usai ramai di media sosial, bertebaran pesan berantai terkait pencatutan nama alumni ITB oleh GAR ITB. Pesan yang mengatasnamakan Humas Ikatan Alumni (IA) ITB Jakarta itu mengkritisi tindakan GAR ITB.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 1 SD Halaman 74-75, 77, 79, 80, 81, 82 Subtema 2 Pembelajaran 4 dan 5

"Pencatutan nama tanpa izin dan persetujuan pemilik identitas adalah kejahatan serius. Secara hukum sudah bisa diproses dengan KUHP pasal 378 dan UU ITE pasal 27 dan 45," kata pesan itu.

Pesan berantai ini mengajak para alumni ITB yang merasa namanya dicatut untuk bersama-sama melaporkan tindakan GAR ITB.

"Humas IA-ITB Jakarta berinisiatif membuka pos pengaduan terkait pencatutan nama alumni dalam publikasi yang dirilis oleh oknum yang mengatasnamakan komunitas alumni ITB tanpa persetujuan dari alumni yang dimaksud," ujar pesan tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah