“Vaksinasi untuk tahapan pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan risiko tinggi di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan diperluas ke tenaga kesehatan non-komorbid di provinsi lainnya,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, sebagaimana dikutip dari ANTARA pada Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga: Menohok! 15 Kalimat Bijak tentang Korupsi ini Cocok Dibagi pada Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember
Sementara itu, induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dikabarkan akan mempersiapkan tiga juta dosis vaksin corona dari Sinovac, China dalam bentuk finish product yang akan terbagi dalam dua kali pengiriman.
Pengiriman pertama sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk kemasan dosis tunggal telah tiba di Indonesia pada 5 Desember 2020 lalu.
Lalu pada Senin, 7 Desember 2020 dilakukan proses pemindahan envirotainer atau peti kemas berpendingin pengangkut vaksin corona Sinovac kemasan finish product sebanyak 1,2 juta dosis ke warehouse Bio Farma yang selanjutnya akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma.
Kemudian, vaksin corona Sinovac tersebut, bakal dibawa ke Bio Farma dengan menggunakan alat pengangkut khusus berupa envirotrainer sebanyak tujuh unit.***