SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak 5 fakta menarik Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang dibangun di Jalur Gaza, Palestina.
Konflik Israel dan Hamas di Palestina kian memanas sejak 7 Oktober 2023.
Israel memulai serangan udara ke Palestina sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas Palestina terhadap sebagian besar warga sipil Israel.
Kabar terbaru, serangan udara Israel menghancurkan kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza.
Dalam serangan itu sedikitnya 50 warga Palestina tewas dan bangunan hancur lebur.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone 12 Pro dan Pro Max November 2023: Kini Harganya Mulai Sentuh Rp8 Jutaan!
Dalam konflik ini, RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza memiliki peran penting dan menjadi rumah sakit rujukan bagi para korban.
Salah satu fakta menarik dari RSI Indonesia di Gaza yakni rumah sakit ini dibangun atas nama rakyat Indonesia, di mana seluruh dananya berasal dari masyarakat Indonesia.
Simak 5 fakta menarik tentang Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang dibangun di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Juga: Ramai Gambar Semangka di Medsos, Ini Makna dan Asal Mula Semangka jadi Simbol Dukung Palestina
5 Fakta Menarik Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina
Berikut ini Seputarlampung.com rangkum 5 fakta menarik tentang RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza:
1. RS Indonesia di Gaza dibangun dengan tanah wakaf
RS Indonesia dibangun pada 2011 di atas tanah wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza dengan luas 16.261 m2.
2. Dana pembangunan RS Indonesia di Gaza berasal dari sumbangan rakyat Indonesia
Dilansir Seputarlampung.com dari laman resmi MER-C, dana pembangunan RS Indonesia di Gaza seluruhnya murni berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.
Bahkan, pemberi sumbangan ini sebagian besar merupakan kalangan menengah ke bawah, tidak ada dana bantuan asing, dan belum ada dana bantuan dari pemerintah Indonesia.
3. Proses pembangunan RS Indonesia di Gaza
Pembangunan RSI dimulai sejak 14 Mei 2011 dan pada akhir April 2012, pembangunan tahap 1 untuk struktur RSI selesai.
Kemudian, pembangunan RSI tahap 2 berlanjut pada 1 November 2012 untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical).
Pembangunan tahap ini diawasi dan dikerjakan langsung oleh relawan Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C.
Pada akhir Februari 2014, pembangunan RSI yang terdiri dari 2,5 lantai dengan total luas mencapai hampir 10.000 m2 telah rampung.
4. RS Indonesia jadi bangunan terunik dan terbesar di Gaza
Bangunan RS Indonesia adalah bangunan terunik dan terbesar di Jalur Gaza. Bangunan RSI membentuk segi empat.
5. RSI pecahkan rekor di Gaza
Ada 2 rekor yang diperoleh RS Indonesia sebagai rekor pengecoran terbesar di Gaza.
Pertama, pengecoran lantai 2 RS Indonesia sebesar 483 m3. Kemudian, dilakukan lagi pengecoran lantai 3 sebesar 500 m3 beton yang selesai dalam waktu 8 jam.
Demikian 5 fakta menarik RSI di jalur Gaza Palestina yang dibangun atas nama rayat Indonesia.***