Bagaimana Sejarah Hari Sumpah Pemuda Diperingati tiap 28 Oktober? Ketahui Ikrar yang Dihasilkan dan Maknanya

27 Oktober 2023, 17:15 WIB
Sejarah hari Sumpah Pemuda diperingati tiap 28 Oktober. /Museum Sumpah Pemuda

SEPUTARLAMPUNG.COM – Seperti yang kita ketahui, Hari Sumpah Pemuda diperingati pada 28 Oktober setiap tahunnya.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah diperingatinya Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober? Serta apa saja ikrar Sumpah Pemuda?

Simak ulasan terkait sejarah diperingatinya Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, selengkapnya di bawah ini.

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober merupakan momen bersejarah yang berkaitan dengan Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tahun 1928.

Di mana pada momen tersebut, lahir ikrar Sumpah Pemuda untuk bersatu dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama.

Baca Juga: Nonton Siaran Langusng MotoGP Thailand 28-29 Oktober 2023 Lewat 3 Link Live Streaming Ini, Mulai Jam Berapa?

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan sebuah organisasi beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia.

Digelarnya Kongres ini, bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang telah tumbuh di antara pemuda-pemudi Indonesia.

Sebelumnya, para pemuda melangsungkan pertemuan pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928 untuk membahas pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat, hingga biaya yang dibutuhkan.

Baca Juga: Download 24 Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2023, Lengkap Teks Susunan Upacara dan Bacaan Doa HSP ke 95

Akhirnya disepakatilah Kongres Pemuda Kedua (II) akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Sedangkan mengenai keseluruhan biaya ditanggung oleh organisasi-organisasi yang menghadiri serta sumbangan sukarela.

Adapun susunan kepanitiaan yang berhasil dibentuk pada saat itu, yaitu:

Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I: Johan Mahmud Tjaja (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III: R.C.L. Sendoek (Jong Celebes)
Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

Baca Juga: Download PDF Buku Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 untuk Guru dan Siswa

Rapat pertama digelar pada malam hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) dengan pembahasan persatuan Indonesia.

Rapat kedua digelar pada pagi hari Minggu, 28 Oktober 1982 di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan pembahasan tentang pendidikan.

Rapat ketiga digelar pada sore hari Minggu 28 Oktober 1982 di Gedung Indonesische Clubgebouw yang akhirnya menghasilkan keputusan kongres berisi ikrar Sumpah Pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda

Pertama
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia

Kedua
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia

Ketiga
Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Baca Juga: 5 Prestasi Prabowo di Bidang Militer: Pembebasan Sandera Mapeduma hingga Kibarkan Bendera di Puncak Everest

Ikrar Sumpah Pemuda mengandung makna agar pemuda pemudi Indonesia senantiasa mencintai tanah air Indonesia, menjaga dan merawat persatuan sebagai sebuah bangsa, serta menjunjung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan.

Itulah ulasan mengenai sejarah Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, serta ikrar Sumpah Pemuda dan maknanya.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Museum Sumpah Pemuda

Tags

Terkini

Terpopuler