SEPUTARLAMPUNG.COM – Program Kartu Prakerja yang akan dilanjutkan pada 2023, kini secara resmi dibuka untuk gelombang 48.
Namun, ada beberapa perubahan pada program Kartu Prakerja 2023 dengan tahun sebelumnya.
Program Kartu Prakerja 2023 telah ditetapkan akan menggunakan skema normal, berbeda dari tahun sebelumnya yang mengacu pada skema semi bansos.
Oleh karena itu, ada terdapat beberapa perubahan yang akan dirasakan oleh masyarakat yang mengikuti program Kartu Prakerja 2023.
Mulai dari penerima bansos yang kini bisa mengikuti program Kartu Prakerja, hingga besaran insentif yang akan diberikan.
Setelah pada 2022 program Kartu Prakarja sukses memberikan manfaat kepada lebih dari 4 juta penerima.
Kali ini, program Kartu Prakerja resmi dibuka pada Februari 2023. Sehingga masyarakat yang belum berkesempatan sebelumnya, dapat mengikuti program kali ini.
Program ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang berusia 18 tahun keatas, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Bagi masyarakat yang sedang mencari kerja, atau merupakan pekerja yang terkena PHK, dapat mengikuti program ini untuk meningkatkan kompetensi kerja hingga wirausaha.
Dilansir tim Seputarlampung.com dari unggahan Instagram @prakerja.go.id, berikut beberapa perubahan pada program Kartu Prakerja 2023 dengan skema normal:
1. Kartu Prakerja bukan program bantuan sosial
Mulai tahun 2023, program Kartu Prakerja hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
2. Penerima bantuan sosial kini bisa mendaftar Kartu Prakerja
Penerima bantuan Pemerintah seperti PKH, BPUM, BSU, dan lainnya dapat mendaftar program Kartu Prakerja.
3. Nilai manfaat lebih besar
Total nilai manfaat sebesar Rp4,2 juta. Adapun rinciannya yaitu bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet Rp600 ribu, dan insentif pengisian survei sebesar Rp100 ribu.
4. Kini ada opsi pelatihan luring (offline) dan bauran (hybrid)
Pelatihan daring (online) dapat diakses di seluruh lokasi, sedangkan pelatihan luring dan bauran tahap 1 hanya difokuskan pada 10 Provinsi.
5. Pelatihan online tidak lagi berbentuk video
Pelatihan online pada program Kartu Prakerja kali ini, akan berbentuk webinar secara langsung. Jadi, peserta tidak hanya menonton video.
6. Standar minimal waktu pelatihan bertambah
Sebelumnya standar waktu pelatihan yaitu 6 jam, sedangkan kini bertambah menjadi 15 jam. Hal ini ditujukan untuk memastikan ilmu yang didapat oleh penerima manfaat, betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.
Itulah informasi mengenai perubahan pada program Kartu Prakerja 2023 yang menggunakan skema normal, berbeda dari tahun sebelumnya.***